QUARTAL.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan menjadikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebagai tumpuan utama untuk perbaikan infrastruktur, menyusul adanya rasionalisasi kebijakan pemerintah pusat terhadap kegiatan yang sebelumnya dialokasikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Hal ini disampaikan Bupati Syarwani menanggapi perhatian DPRD terkait kondisi irigasi dan infrastruktur di seluruh wilayah Bulungan.
“Terkait Infrastruktur, baik kondisi irigasi maupun infrastruktur lainnya juga jadi perhatian kita sekalipun belum semuanya terjawab, baik itu di wilayah Kota Tanjung Selor maupun yang tersebar di 10 kecamatan di Bulungan,” ujar Bupati Syarwani di Tanjung Selor, Selasa (22/4/2025).
Ia menjelaskan bahwa meskipun ada pemangkasan alokasi DAK untuk kegiatan infrastruktur, Pemkab Bulungan tidak akan surut dalam upaya memperbaiki kondisi infrastruktur yang ada.
“Namun karena ini adalah kebijakan yang dilaksanakan Pemerintah Pusat, sehingga kegiatan-kegiatan infrastruktur yang bersumber dari DAK tersebut, tidak dapat kita laksanakan, dan itu menjadi beban yang akan dipikul oleh APBD Kabupaten Bulungan. Namun kondisi itu, tidak akan mengurangi semangat Pemkab Bulungan untuk memperbaiki kondisi infrastruktur yang ada,” tegasnya.
Sebagai gambaran konkret, Bupati Syarwani menyebutkan beberapa intervensi APBD 2025 untuk perbaikan infrastruktur krusial. Salah satunya adalah penanganan infrastruktur yang menghubungkan tiga kecamatan di hulu Sungai Kayan, yaitu Tanjung Palas Barat, Peso, dan Peso Hilir, termasuk jembatan yang hampir memutuskan akses lalu lintas masyarakat ke Tanjung Selor.
Selain itu, APBD 2025 juga mengalokasikan anggaran untuk perbaikan infrastruktur jalan yang menghubungkan Desa Antutan Kecamatan Tanjung Palas menuju Kecamatan Tanjung Palas Barat, guna mempermudah akses masyarakat.
Perhatian khusus juga diberikan untuk Kecamatan Bunyu, tidak kurang dari Rp10 miliar dialokasikan dalam APBD 2025 untuk perbaikan infrastruktur. Akses jalan dari Tanjung Palas menuju Desa Salimbatu Kecamatan Tanjung Palas Tengah serta jalan Tanjung Selor menuju Desa Tanjung Agung, khususnya di sekitar wilayah Brigif yang sering dikeluhkan warga Tanjung Palas Timur, juga menjadi prioritas penanganan APBD tahun ini. (*/adv)
Quartal.id