QUARTAL.ID – Semangat kebangsaan bergelora di Markas Komando (Mako) Polda Kalimantan Utara hari ini, Senin (2/6/2025). Jajaran kepolisian menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, menegaskan kembali komitmen dalam menjaga ideologi bangsa.
Upacara yang dipimpin langsung Wakapolda Kaltara, Brigjen Pol. Soesono Noerhandoko, S.I.K. ini diikuti pejabat utama dan seluruh personel Polda Kaltara. Momen ini sekaligus menjadi napak tilas sejarah lahirnya Pancasila, yang berawal dari perdebatan sengit di sidang BPUPKI pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945 di Gedung Chou Sangi in (kini Gedung Pancasila), Jakarta.
Puncaknya pada 1 Juni 1945, saat Bung Karno memaparkan gagasan dasar negara Indonesia, yang kemudian diberi judul “Lahirnya Pancasila” oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat, mantan Ketua BPUPKI.
Dengan tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila, Menuju Indonesia Raya”, Polda Kaltara menunjukkan keseriusan dalam menjaga persatuan dan keberagaman. Upacara sakral ini dimulai dengan pengibaran Sang Saka Merah Putih, dilanjutkan pembacaan teks Pancasila dan UUD 1945.
Dalam amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Bapak Yudian Wahyudi, yang dibacakan oleh Wakapolda Kaltara, ditekankan bahwa Pancasila adalah “rumah besar” bagi lebih dari 270 juta rakyat Indonesia. Rumah ini menaungi berbagai suku, agama, ras, budaya, dan bahasa.
“Keberagaman bukanlah alasan untuk terpecah, tapi justru menjadi kekuatan dalam menjaga persatuan nasional,” tegas Wakapolda mengutip sambutan tersebut.
“Memperkokoh ideologi Pancasila berarti menegaskan kembali bahwa pembangunan bangsa harus selalu berakar pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial,” tambahnya.
Sebagai garda terdepan penjaga keamanan dan ketertiban, Polri, melalui Polda Kaltara, berkomitmen penuh mengawal implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan semangat Bhayangkara, Polda Kaltara akan terus berkontribusi menciptakan masyarakat yang harmonis, adil, dan sejahtera sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila.
Upacara ini bukan sekadar seremoni, melainkan simbol komitmen kuat Polda Kaltara dalam pembinaan ideologi Pancasila. Hal ini mengingat pentingnya nilai-nilai tersebut dijaga dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan kerja maupun masyarakat luas, sebagai bentuk nyata persatuan dalam kebinekaan. (*)
Quartal