Senin, 16 Juni 2025 09:21 WITA

Ketua DPRD Kaltara: Perhatian Pangdam ke perbatasan sinyal baik pembangunan Kaltara

Ketua DPRD Kaltara Achmad Djufrie bersama Gubernur Kaltara, Pangdam, dan Danrem 092/Mrl dalam momentum sertijan Danrem 092 di Tanjung Selor, Senin (16/6/2025). QUARTAL

Ketua DPRD Kaltara: Perhatian Pangdam ke perbatasan sinyal baik pembangunan Kaltara

Senin, 16 Juni 2025 09:21 WITA

QUARTAL.ID – Ketua DPRD Kalimantan Utara (Kaltara) Achmad Djufrie memberikan apresiasi tinggi atas perhatian khusus yang diberikan Panglima Kodam (Pangdam) VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, terhadap Provinsi Kaltara. 

Hal ini terungkap dalam momen serah terima jabatan Komandan Korem (Danrem) 092/Maharajalila yang baru, Brigjen TNI Mohammad Sjahroni, di Tanjung Selor, Senin (16/6/2025).

Menurut Djufrie, penegasan Pangdam bahwa Kaltara adalah “centre of gravity” atau pusat tugas utama Kodam VI/Mulawarman menjadi sinyal positif bagi pembangunan dan keamanan di provinsi termuda ini.

“Kami sangat menyambut baik atensi Pangdam Rudy Rachmat Nugraha. Ini menunjukkan bahwa tantangan unik Kaltara, terutama sebagai wilayah perbatasan, mendapatkan prioritas utama dari TNI,” ujar Achmad Djufrie.

Djufrie menyoroti beberapa poin penting yang menjadi perhatian Pangdam, selaras dengan aspirasi masyarakat Kaltara. Antara lain, persoalan penjagaan perbatasan sepanjang 1.038 kilometer. 

Ia menekankan pentingnya menjaga kedaulatan di sepanjang garis perbatasan Indonesia-Malaysia yang berada di bawah tanggung jawab Korem 092/Maharajalila. 

Masalah illegal crossing border (penyeberangan perbatasan ilegal) juga jadi atensi, khususnya di Nunukan dan Sebatik, serta bahaya penyelundupan narkoba, menjadi atensi serius. 

“Pernyataan Pangdam untuk bersinergi dengan Polda dan BNN dalam menjaga jalur ‘tikus’ dari peredaran narkoba adalah langkah yang sangat tepat dan harus didukung penuh,” tegas Djufrie.

Terhadap ketahanan pangan, meski diakui ada tantangan unik terkait kondisi tanah yang sulit untuk penanaman padi, diyakini dengan sinergi dengan TNI, Luas Tambah Tanam (LTT) yang ditargetkan oleh Pemerintah dapat direalisasikan sesuai target. 

Djufrie juga menyebut, permasalahan 281 kilometer wilayah perbatasan yang sulit dijangkau juga menjadi perhatian. Adanya perjanjian antara Pemprov Kaltara dan Kaltim untuk membangun jalan penghubung Long Bangun (Mahakam Ulu) dan Long Nawang (Malinau) diharapkan dapat membuka akses tersebut.

 “Ini pekerjaan rumah kita bersama untuk mewujudkan konektivitas di perbatasan,” tambah Djufrie.

Ia juga menegaskan DPRD Kaltara siap bersinergi dengan TNI, khususnya Korem 092/Maharajalila, serta seluruh Forkopimda untuk bersama-sama menyelesaikan berbagai tantangan yang ada di Kaltara. 

“Perhatian Pangdam ini adalah energi baru bagi kita semua untuk terus memajukan Kaltara,” tuturnya. (*/adv)

Quartal

Jelajahi lebih lanjut tentang topik ini