QUARTAL.ID – Anggota Komisi II DPRD Bulungan, Mustafah, mendorong agar investasi Kawasan Industri Hijau Terpadu (KIHI) Tanah Kuning dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Peso di Kabupaten Bulungan memperhatikan dampak sosial dan ekonomi masyarakat setempat.
“Investasi ini memang perlu kita dukung, tapi jangan sampai mengabaikan dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi kerakyatan” ujar Mustafah, Minggu (19/5/2024).
Ia bilang, pembangunan KIHI dan PLTA Peso harus membawa manfaat nyata bagi masyarakat Bulungan, bukan hanya bagi segelintir orang. Ia meminta agar investor dan pemerintah daerah duduk bersama membahas dan menuntaskan hal ini.
“Pemerintah daerah harus memastikan bahwa masyarakat Bulungan mendapatkan manfaat dari investasi ini, baik dalam bentuk lapangan pekerjaan, peningkatan pendapatan, maupun pembangunan infrastruktur,” jelasnya.
Mustafah juga mengingatkan agar pembangunan KIHI dan PLTA Peso tidak merusak lingkungan. Ia meminta agar investor dan pemerintah daerah melakukan kajian lingkungan yang mendalam dan menerapkan mitigasi tepat.
“Kita tidak ingin investasi ini membawa kerusakan lingkungan. Kita harus jaga kelestarian alam Bulungan untuk generasi mendatang,” tegas Mustafah.
Dampak Ekonomi
Mustafah optimistis bahwa KIHI dan PLTA Peso dapat meningkatkan perekonomian Bulungan. Ia berharap, investasi ini membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal dan mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM).
“Namun, semua itu tidak akan terjadi jika masyarakat Bulungan tidak dilibatkan dalam proses pembangunan,” tuturnya.
Ia meminta agar rencana investor dan pemerintah daerah memberikan pelatihan dan pembekalan kepada masyarakat Bulungan, diwujudkan, agar mereka memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerja di KIHI dan PLTA Peso.
“Kita harus pastikan bahwa masyarakat Bulungan tidak hanya menjadi penonton, tapi juga menjadi pemain dalam pembangunan ini,” demikian Mustafa. *
Advertorial