Minggu, 23 Maret 2025 23:13 WITA

OPINI – Perlunya keterlibatan pelaku usaha terhadap Program Makan Begizi Gratis

Aslan, Dosen Universitas Kaltara (Unikal) Tanjung Selor. DOK PRIBADI

OPINI – Perlunya keterlibatan pelaku usaha terhadap Program Makan Begizi Gratis

Minggu, 23 Maret 2025 23:13 WITA

Penulis: Aslan Ahmed

Dosen Universitas Kaltara (Unikal) Tanjung Selor, Bulungan.

Program Makan Begizi Gratis (MBG) merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi masalah gizi buruk, kelaparan, dan kemiskinan di berbagai daerah. Pada tahap awal, program ini menjangkau sekitar 3 juta penerima manfaat di 26 provinsi. Pemerintah menargetkan jumlah penerima meningkat menjadi 17 juta pada akhir 2025 dan mencapai 82,9 juta jiwa pada tahun 2029. Kemudian pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk tahun 2025 guna mendukung pelaksanaan program ini.

Program ini menyasar anak sekolah, anak balita, ibu hamil, dan ibu menyusui sebagai prioritas penerima manfaat. Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada peran Pemerintah, tetapi juga melibatkan pelaku usaha dalam berbagai sektor yang dapat mendukung kelancaran serta keberlanjutan program.

Peran Pelaku Usaha dalam Mensukseskan Program

Selain itu pelaku usaha, baik di sektor pangan maupun non-pangan, memiliki peran yang sangat penting dalam keberhasilan program Makan Begizi Gratis. Beberapa bentuk keterlibatan yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha antara lain:

Penyediaan Bahan Makanan Bergizi. Pelaku usaha di sektor pangan seperti petani, pengusaha produk makanan, dan distributor bahan makanan dapat berkontribusi dengan menyediakan bahan-bahan makanan yang bergizi dan berkualitas untuk program ini. Keterlibatan mereka dalam memasok bahan makanan yang sehat dan terjangkau sangat mendukung kelancaran distribusi makanan bagi penerima manfaat.

Penyediaan Fasilitas dan Infrastruktur Usaha di sektor logistik dan distribusi juga sangat dibutuhkan untuk memastikan makanan yang disalurkan dapat sampai ke masyarakat dengan kondisi yang baik. Pelaku usaha yang bergerak di bidang transportasi dan distribusi makanan dapat menyediakan armada dan sistem distribusi yang efisien untuk memastikan ketepatan waktu dan mutu makanan yang disalurkan.

Kampanye dan Edukasi Gizi Seimbang. Pelaku usaha yang bergerak di bidang kesehatan, pendidikan, dan pemasaran produk juga bisa terlibat dalam mempromosikan pentingnya konsumsi makanan bergizi. Mereka dapat berkolaborasi dengan pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk menyelenggarakan program edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya pola makan yang sehat dan bergizi. Kampanye semacam ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya makanan bergizi dalam mencegah berbagai masalah kesehatan.

Sumber Daya Manusia dan Relawan. Pelaku usaha juga dapat melibatkan sumber daya manusia mereka untuk mendukung pelaksanaan program ini. Misalnya, perusahaan-perusahaan besar dapat melibatkan karyawan mereka untuk menjadi relawan dalam kegiatan distribusi makanan atau dalam kegiatan sosial lainnya yang mendukung penyebarluasan informasi mengenai gizi.

Inovasi Produk Inovasi produk dalam bidang makanan juga merupakan bentuk kontribusi yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha. Misalnya, menciptakan produk makanan siap saji yang bergizi, tahan lama, serta dapat memenuhi kebutuhan kalori yang cukup bagi masyarakat yang membutuhkan. Dengan inovasi ini, program Makan Begizi Gratis bisa lebih mudah dijangkau oleh masyarakat di daerah-daerah terpencil atau dengan akses terbatas.

Meningkatkan Ekonomi Masyarakat.

Keterlibatan pelaku usaha dalam Program Makan Begizi Gratis (MBG) juga berpotensi besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Dengan melibatkan sektor usaha dalam distribusi makanan bergizi, banyak peluang untuk menciptakan dampak ekonomi yang positif, terutama bagi masyarakat yang berada di tingkat bawah garis kemiskinan.

Berikut adalah beberapa cara keterlibatan pelaku usaha dapat memberikan dampak ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat:

Meningkatkan Permintaan terhadap Produk Lokal. Keterlibatan pelaku usaha dalam menyediakan bahan pangan bergizi untuk program ini dapat meningkatkan permintaan terhadap produk-produk lokal. Misalnya, petani dan pengusaha lokal akan mendapat pasar yang lebih besar untuk produk mereka seperti sayuran, buah-buahan, dan produk pangan lainnya. Hal ini tidak hanya memberikan peluang ekonomi bagi petani, tetapi juga mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM) di daerah.

Penciptaan Lapangan Kerja. Program MBG memerlukan sistem distribusi yang efisien serta fasilitas untuk pengolahan dan pengemasan bahan makanan. Pelaku usaha di sektor logistik, pengolahan makanan, dan distribusi dapat membuka peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Misalnya, dengan adanya kebutuhan untuk pengemasan dan distribusi makanan gratis, banyak pekerja dari komunitas lokal dapat terlibat dalam proses ini.

Pengembangan Infrastruktur Lokal. Keberlanjutan Program Makan Begizi Gratis juga dapat mendorong pengembangan infrastruktur lokal, terutama yang berkaitan dengan sektor distribusi dan penyimpanan makanan. Pelaku usaha yang terlibat dalam distribusi pangan mungkin perlu memperbaiki atau membangun fasilitas baru seperti gudang penyimpanan yang aman atau jaringan transportasi yang lebih efisien. Hal ini bisa membuka peluang bagi pelaku usaha lokal dalam bidang konstruksi, teknologi, dan transportasi.

Inovasi Produk dan Peningkatan Kualitas. Pelaku usaha yang terlibat dalam program ini, terutama yang bergerak di bidang pengolahan makanan, akan terdorong untuk berinovasi. Inovasi dalam menciptakan produk makanan bergizi yang terjangkau dan tahan lama akan mendorong perkembangan sektor industri pengolahan makanan. Selain itu, keberhasilan inovasi ini bisa membuka pasar baru, baik domestik maupun internasional.

Meningkatkan Daya Beli Masyarakat. Melalui program Makan Begizi Gratis, masyarakat yang sebelumnya kekurangan akses terhadap makanan bergizi, dapat merasakan peningkatan kualitas hidup. Dengan tercapainya kecukupan gizi, mereka akan memiliki energi untuk bekerja dan beraktivitas, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas ekonomi mereka.

Memperkuat Kemitraan Antar Sektor. Keberhasilan program ini juga mengarah pada terbentuknya kemitraan yang lebih kuat antara sektor publik dan sektor swasta. Kerja sama antara pemerintah, pelaku usaha besar, UKM, dan komunitas lokal tidak hanya dapat mempercepat distribusi makanan bergizi, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi secara keseluruhan. Dalam jangka panjang, hubungan kerja yang terjalin ini akan mendorong penciptaan lebih banyak peluang ekonomi, serta membuka pasar baru bagi produk-produk lokal yang berkualitas.

Keterlibatan pelaku usaha terhadap Program Makan Begizi Gratis sangatlah krusial dalam memastikan kesuksesan dan keberlanjutan program tersebut. Melalui kontribusi mereka dalam penyediaan bahan makanan bergizi, distribusi yang efisien, serta kampanye edukasi, program ini dapat lebih optimal mencapai tujuannya. Sinergi antara Pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci untuk menciptakan perubahan positif dalam mengatasi masalah gizi buruk dan ketahanan pangan di Indonesia. (*)

Jelajahi lebih lanjut tentang topik ini