Rabu, 20 Maret 2024 00:54 WITA

Pakai beras lokal, Pemkab Nunukan jual beras subsidi, harganya turun drastis

Ilustrasi - Pasar murah yang digelar Pemkab Nunukan. IST/Pemkab Nunukan

Pakai beras lokal, Pemkab Nunukan jual beras subsidi, harganya turun drastis

Rabu, 20 Maret 2024 00:54 WITA

QUARTAL.ID – Pemerintah Kabupaten Nunukan telah menjual 30 ton lebih beras dengan harga terjangkau kepada masyarakat sejak Januari – Maret 2024, melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM).

“Pada 2024 ini kami menyediakan anggaran sebesar Rp200 juta untuk GPM, yang berasnya dipasok dari petani lokal di Sebatik,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Nunukan, Muhtar di Nunukan, Senin (18/3/2024).

Dia merinci, sepanjang Januari sampai Maret 2024, sebanyak 30 ton beras sudah diterima dari petani. Pada bulan-bulan berikutnya, akan masuk lagi beras 10 ton.

Muhtar mengatakan, beras tersebut dibeli dari petani dengan harga Rp130 ribu per 10 kilogram. Kemudian dijual ke masyarakat seharga Rp115 ribu, setelah disubsidi Rp15 ribu.

Selain itu, Kabupaten Nunukan juga mendapatkan bantuan beras dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) senilai Rp60 juta dan bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara Rp15 juta.

“Bantuan Bapanas dilaksanakan empat kali dalam setahun, dan kemungkinan akan dilaksanakan pada Oktober sampai Desember 2024,” ujarnya.

Muhtar mengatakan, selain menjual beras 30 ton, pasar pangan murah juga menjual berbagai kebutuhan pokok seperti gula satu ton, bawang merah satu ton, bawang putih 500 kilogram, dan tepung satu ton.

“GPN ini sebetulnya sembako, namun kami fokus ke beras karena beras inflasinya capai 5,7 persen, sedangkan komoditas yang lain hanya dua persen kenaikannya, bahkan ada yang deflasi seperti cabai sebelumnya Rp80 – Rp 100 ribu, kini hanya Rp50 – Rp60 ribu per kilogram,” bebernya.

Menurut Muhtar, GPM sangat efektif untuk menekan inflasi di Kabupaten Nunukan, sehingga Ia berharap Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi dapat menambah bantuan ke daerah Nunukan.

“Semoga dari pusat dan provinsi dapat menambah bantuannya, apa lagi GPN betul-betul menghambat inflasi khususnya kelompok makanan dan minuman,”imbuhnya. *

Editor: Quartal.id

Sumber: Simp4tik Nunukan

Jelajahi lebih lanjut tentang topik ini