Rabu, 3 Juli 2024 20:59 WITA

Listrik kini terangi dua SP di Bulungan, ekonomi dan kesejahteraan warga terpacu

Asisten II Setprov Kaltara Burhanuddin (empat kiri) bersama jajaran PLN UID Kaltimra dan Pemkab Bulungan melakukan pengaliran listrik secara simbolis Satuan Pemukiman (SP) 8 dan 9 Desa Tanjung Buka di Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kaltara, Selasa (2/7/2024). IST/DKISP Kaltara

Listrik kini terangi dua SP di Bulungan, ekonomi dan kesejahteraan warga terpacu

Rabu, 3 Juli 2024 20:59 WITA

QUARTAL.ID – Terang benderang, kini warga di dua satuan pemukiman (SP) 8 dan SP 9 Desa Tanjung Buka, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kalimantan Utara (Kaltara) dapat menikmati aliran listrik. Hal ini diresmikan langsung oleh Plh. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kaltara, Burhanuddin bersama General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kaltimtara, Agung Muridfi, di SD Negeri 032, Selasa (2/7/2024).

“Dengan tersambungnya jaringan listrik ini, kita berharap dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat, meningkatkan mutu pendidikan, kesehatan, serta pelayanan publik di SP 8 dan 9 ini,” harap Burhanuddin.

Kehadiran listrik di desa terpencil ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam menyediakan infrastruktur yang memadai. Burhanuddin mengapresiasi berbagai pihak, terutama PLN, yang telah bekerja keras membangun jaringan listrik di wilayah ini.

“Saya hendak berpesan kepada masyarakat semua untuk selalu bijak dalam menggunakan listrik. Tetap hati-hati dan bijaksana,” pesannya.

Saat ini, terdapat 230 calon pelanggan di SP 8 dan SP 9 yang akan menggunakan jaringan listrik ini. Terdapat 7 unit gardu dengan kapasitas 50 kvh, 9,63 km Jaringan Tegangan Menengah (JTM), dan 19,03 Jaringan Tegangan Rendah (JTR).

Agung Muridfi, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kaltimtara, menyampaikan masih ada 10 desa lain yang menjadi target aliran listrik di tahun 2023.

“Mudah-mudahan pada tahun ini, akhir tahun ini semua bisa kita selesaikan di tahun 2024,” katanya.

Ia juga berpesan kepada masyarakat untuk menjaga aset-aset yang telah dibangun, khususnya jaringan listrik.

“Terutama jika jaringan kita sudah di dekat pohon, ini menjadi penyebab utama gangguan listrik. Jangan ditebang sendiri, karena akan berakibat fatal. Informasikan saja ke PLN apabila ditemukan hal demikian,” tuntasnya.

Peresmian ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat di SP 8 dan SP 9. Dengan akses listrik yang memadai, diyakini dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat di desa terpencil tersebut. *dkispkaltara

Advertorial

Jelajahi lebih lanjut tentang topik ini