QUARTAL.ID – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tengah gencar mendorong hilirisasi produk perikanan, khususnya udang dan ikan bandeng. Langkah ini diambil untuk meningkatkan nilai tambah produk perikanan daerah dan membuka peluang pasar yang lebih luas, termasuk pasar ekspor.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltara, Rukhi Syayahdin, melalui Penyusun Rencana Kelembagaan Pasar Hasil Perikanan, Anita Mayangsari, mengungkapkan bahwa potensi hilirisasi produk perikanan di Kaltara sangat besar.
“Selama ini, permintaan pasar cenderung pada bahan baku mentah. Padahal, jika diolah lebih lanjut, nilai jual produk perikanan kita bisa jauh lebih tinggi,” ujarnya, Rabu (14/8/2024).
Bandeng Kaltara Diminati Pasar Surabaya dan Tawau
Kaltara dikenal sebagai salah satu lumbung ikan bandeng di Indonesia. Kualitas bandeng Kaltara bahkan sudah diakui oleh pasar Surabaya dan Tawau, Malaysia.
“Ini membuktikan bahwa produk perikanan kita memiliki potensi yang sangat besar untuk menembus pasar ekspor,” tambah Anita.
Butuh Kerja Sama dengan Investor
Untuk mencapai target hilirisasi, pemerintah provinsi Kaltara berupaya menarik investor untuk berinvestasi di sektor perikanan.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Perlu kerja sama dengan pihak swasta untuk meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk olahan perikanan kita,” jelas Anita.
Pembinaan UMKM dan Nelayan
Selain menarik investor, pemerintah juga fokus pada pembinaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta nelayan. Berbagai pelatihan diberikan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam mengolah produk perikanan.
“Dengan begitu, mereka bisa menghasilkan produk yang berkualitas dan memenuhi standar pasar,” ujarnya. *dkispkaltara
Advertorial
