QUARTAL.ID – Program Bantuan Sosial (Bansos) Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang digulirkan Pemprov Kaltara berhasil dan efektif mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Realisasi Bansos sudah mencapai 90%, senilai Rp540 juta dan ini menunjukkan komitmen serius Pemprov memberdayakan masyarakat, khususnya mereka yang bergiat di sektor UMKM,” kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Kaltara, Obed Daniel di Tanjung Selor, Kamis (5/9/2024).
Ia bilang, program ini khusus dirancang untuk menopang pertumbuhan UMKM. Bantuan ini bukan sekadar pemberian uang, tetapi investasi untuk meningkatkan daya saing UMKM di Kaltara.
Dari total anggaran, Rp320 juta dialokasikan untuk KUBE yang melibatkan kerja sama antar pelaku usaha. Dan, Rp220 juta lainnya disalurkan langsung kepada individu penerima UEP.
Dengan penyaluran dana yang tepat sasaran, diyakini Bansos menciptakan efek ganda bagi perekonomian daerah. Mulai dari peningkatan pendapatan masyarakat, penciptaan lapangan kerja baru, hingga pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
“Kami optimistis, program ini akan menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi di Kaltara. dan ke depan, kami memperluas cakupan penerima manfaat dan meningkatkan nilai bantuan yang diberikan,” tambah Obed.
Meski telah menunjukkan hasil yang positif, program bansos masih menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah keterbatasan anggaran. Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah Provinsi Kaltara tengah berupaya meningkatkan alokasi anggaran untuk program serupa di tahun-tahun mendatang.
“Kami yakin, dengan dukungan semua pihak, program bansos terus berjalan dan semakin memberikan manfaat bagi masyarakat,” tuturnya. *
Editor: Quartal
Sumber: DKISP