Jumat, 9 Mei 2025 11:32 WITA

Dua hari bersama Mentan, Gubernur Zainal yakin kemandirian pangan Kaltara bukan lagi mimpi

Mentan RI Andi Amran Sulaiman dan Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang kala mengunjungi lokasi persawahan di Desa Sajau, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Kamis (8/5/2025). HO

Dua hari bersama Mentan, Gubernur Zainal yakin kemandirian pangan Kaltara bukan lagi mimpi

Jumat, 9 Mei 2025 11:32 WITA

QUARTAL.ID – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal A Paliwang menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI), Andi Amran Sulaiman, atas komitmen dan tekad kerasnya mewujudkan kemandirian pangan, khususnya beras, di Provinsi Kaltara.

Ucapan terima kasih ini disampaikan Gubernur Zainal A Paliwang menyusul rangkaian kunjungan kerja Mentan Andi Amran Sulaiman di Kabupaten Bulungan, Kaltara, selama dua hari, yakni pada 7 hingga 8 Mei 2025. Gubernur Kaltara secara langsung mendampingi seluruh agenda kerja Menteri Pertanian tersebut.

Pada hari pertama kunjungan, 7 Mei 2025, Mentan Amran menggelar rapat koordinasi strategis mengenai optimalisasi pertanian. Kegiatan yang berlangsung di kantor Gubernur Kaltara ini melibatkan para penyuluh pertanian, anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa), serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kaltara. Rapat tersebut membahas langkah-langkah konkret untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mencapai swasembada pangan di wilayah tersebut.

Selanjutnya, pada hari kedua kunjungan, Kamis (8/5/2025), Gubernur Zainal A. Paliwang turut mendampingi Mentan Amran dalam peninjauan langsung ke areal persawahan di Desa Sajau, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan. 

Peninjauan ini bertujuan untuk melihat dari dekat potensi pertanian serta mengidentifikasi tantangan yang dihadapi petani di lapangan.

Melalui berbagai kesempatan selama kunjungan kerja tersebut, Gubernur Zainal A. Paliwang menyatakan keyakinannya bahwa dengan dukungan penuh dari Kementerian Pertanian dan komitmen yang kuat dari Pemerintah Daerah serta petani, target kemandirian pangan di Kaltara dapat segera terwujud. 

Ia menilai kehadiran dan perhatian langsung dari Mentan Amran memberikan semangat baru bagi seluruh elemen yang terlibat dalam sektor pertanian di Kaltara.

“Kami, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Menteri Pertanian atas atensi dan tekad yang luar biasa untuk menjadikan Kaltara mandiri pangan, khususnya dalam hal beras,” ujar Gubernur Zainal A Paliwang dalam keterangan resminya diterima Quartal.id di Tanjung Selor, Rabu (8/5/2025).

Gubernur juga menambahkan bahwa sinergi antara Pemerintah Pusat dan Daerah, yang terjalin erat selama kunjungan kerja ini, akan menjadi modal penting dalam mengakselerasi pembangunan sektor pertanian di Kaltara menuju kemandirian pangan yang berkelanjutan.

Mentan Andi Amran Sulaiman menargetkan peningkatan produktivitas padi di Kaltara dengan menggenjot Indeks Pertanaman (IP) dari satu menjadi dua hingga tiga kali panen setahun. 

Target ini diungkapkan Mentan Amran usai meninjau kawasan persawahan di Desa Sajau, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Kaltara, Kamis (8/5/2025).

“Pertama, target kita menaikkan indeks per tanaman dari satu menjadi dua. Caranya adalah irigasi yang ada kita perbaiki. Saya sudah berbicara langsung dengan Pak Menteri PU tadi pagi (8/5/2025). Kemudian BWS (Balai Wilayah Sungai) kami minta ke Jakarta mengurus agar irigasi ini diselesaikan tahun ini,” ujar Mentan Amran.

Mentan Amran menjelaskan, peningkatan IP akan berdampak pada kesejahteraan petani, peningkatan produktivitas, dan mengurangi ketergantungan pada pasokan beras dari luar daerah. Hal ini juga diyakini mengendalikan inflasi.

“Itulah tujuannya kami datang mengecek langsung. Bukan melihat dari Jakarta. Tetapi mengecek langsung di mana ada masalahnya petani Indonesia,” tegasnya.

Mentan Amran menilai Desa Sajau memiliki potensi besar untuk panen tiga kali setahun karena ketersediaan air sungai yang melimpah. Ia menyayangkan air sungai yang terbuang ke laut tanpa dimanfaatkan untuk produksi pangan.

“Di Desa Sajau ini, bisa panen tiga kali. Karena air sungai di dekatnya melimpah. Sayang air sungai ini mengalir ke lautan tanpa menjadi karbohidrat dan protein. Harusnya Kaltara ini bisa mengekspor memberi beras kabupaten tetangga karena airnya melimpah,” jelasnya.

Selain padi ladang yang cukup besar potensinya di Kaltara, Kementan juga akan menggenjot produksi padi ladang (padi gogo) di Kaltara. Selanjutnya, soal infrastruktur jalan yang rusak, Mentan Amran berjanji akan memprogramkannya di tahap berikutnya.

“(Terkait dengan jalan untuk mengangkut hasil produksi pertanian, yang kondisinya masih rusak), insyaallah kami program ke berikutnya. Yang penting dulu produksinya. Alhamdulillah, stok beras kita sekarang tertinggi dalam sejarah Indonesia, atas gagasan besar Bapak Presiden,” ujarnya. 

Mentan juga mengungkapkan sinergi antara Kementan dengan TNI, Polri, Kejaksaan, dan BIN dalam mendukung sektor pertanian. Ia berjanji akan kembali ke Kaltara untuk meninjau hasil program Optimalisasi Lahan (OPLAH) 10.000 hektare dan Cetak Sawah 7.000 hektare, yang didukung anggaran sekitar Rp500 miliar.

“Kalau sudah mau panen, aku datang,” pungkasnya. (*)

Quartal.id

Jelajahi lebih lanjut tentang topik ini