Rabu, 7 Mei 2025 08:50 WITA

Transformasi digital Pemkab Bulungan, bayar PBB kini semudah scan QRIS

Bupati Bulungan Syarwani bersama Ketua DPRD Bulungan Riyanto dan jajaran Bankaltimtara dalam peluncuran pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) Tahun 2025 melalui sistem QRIS Dinamis di Tanjung Selor, Selasa (6/5/2025). HO

Transformasi digital Pemkab Bulungan, bayar PBB kini semudah scan QRIS

Rabu, 7 Mei 2025 08:50 WITA

QUARTAL.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan terus menunjukkan keseriusannya dalam bertransformasi menuju era digital, khususnya dalam pengelolaan keuangan daerah.

Langkah konkret terbaru adalah peluncuran pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) Tahun 2025 melalui sistem QRIS Dinamis.

Pengumuman penting ini disampaikan Bupati Bulungan, Syarwani didampingi Sekretaris Daerah Risdianto pada Selasa (06/05/2025). Peluncuran ini dirangkaikan dengan aktivasi Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Bulungan.

Momen ini berlangsung dalam forum High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Bulungan Semester I Tahun 2025. Lokasi strategis yang dipilih untuk acara ini adalah Ruang Serbaguna Kantor BPD Kaltimtara, Jalan Jelarai Raya, Tanjung Selor.

Kini, pembayaran pajak dapat dilakukan dengan lebih mudah dan efisien melalui sistem QRIS Dinamis. Masyarakat dapat memanfaatkan fitur ini melalui Aplikasi Pembayaran Pajak dan Retribusi Daerah yang dikembangkan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bulungan. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan dan kenyamanan masyarakat dalam menunaikan kewajibannya.

Selain kemudahan pembayaran pajak, Pemkab Bulungan juga menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan. Hal ini diwujudkan melalui aktivasi Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) oleh BKAD Bulungan. Penggunaan KKPD diharapkan dapat meminimalisir transaksi tunai dan menciptakan jejak digital yang lebih jelas dalam setiap transaksi keuangan pemerintah daerah.

Rangkaian acara HLM TP2DD Kabupaten Bulungan tidak hanya sebatas peluncuran dan aktivasi. Sesi talkshow dan diskusi menarik dengan tema sentral “Transformasi Keuangan Daerah di Era Digital: Dari Komitmen Menuju Aksi Nyata” turut mewarnai kegiatan ini.

Berbagai pemangku kepentingan dari berbagai sektor hadir untuk berbagi pengalaman dan menyusun strategi percepatan digitalisasi tata kelola keuangan daerah di Bulungan.

Pemkab Bulungan menegaskan bahwa upaya digitalisasi tidak hanya terbatas pada tingkat kabupaten. Komitmen serupa juga akan diimplementasikan pada tingkat desa dan Mall Pelayanan Publik (MPP) Bulungan. Tujuannya jelas, yaitu menghadirkan layanan publik yang lebih cepat, mudah, dan efisien bagi seluruh masyarakat.

Salah satu program strategis yang sedang dipersiapkan adalah pembangunan Sistem Informasi Digital Terintegrasi yang akan mencakup 74 desa dan 10 kecamatan di Bulungan.

“Sistem ini dirancang untuk menyajikan data secara real-time, memungkinkan respons yang lebih cepat terhadap berbagai informasi penting, seperti peristiwa kematian di desa,” kata Bupati Bulungan Syarwani.

Tidak hanya fokus pada internal pemerintahan, Pemkab Bulungan juga memberikan perhatian besar pada pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Dengan jumlah UMKM mencapai lebih dari 8.000 unit, Pemkab Bulungan mendorong para pelaku usaha untuk memanfaatkan kemajuan teknologi digital. Digitalisasi diharapkan dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih inklusif dan berdaya saing.

Langkah-langkah konkret yang diambil Pemkab Bulungan ini menunjukkan visi yang kuat untuk memanfaatkan teknologi digital dalam meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kualitas layanan publik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Dengan implementasi sistem pembayaran PBB P2 berbasis QRIS Dinamis dan aktivasi KKPD, Bulungan semakin mantap melangkah menuju tata kelola keuangan daerah yang modern dan akuntabel. (*/adv)

Jelajahi lebih lanjut tentang topik ini