QUARTAl.ID – Krisis iklim mendorong Indonesia untuk beralih ke energi hijau. Upaya ini diperkuat melalui kolaborasi global dalam acara Green Energy Buyers Dialogue yang diprakarsai oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan PT PLN (Persero).
Dialog ini mempertemukan para pemangku kepentingan kunci, termasuk perwakilan pemerintah, komunitas internasional, lembaga keuangan, dan pelaku usaha, untuk membahas strategi transisi energi yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, menegaskan komitmen Indonesia dalam memerangi perubahan iklim.
“Transisi energi adalah solusi untuk memitigasi krisis iklim yang mengancam 280 juta penduduk Indonesia,” jelasnya.
Alexia Latortue, Asisten Sekretaris Keuangan untuk Pasar Internasional Departemen Keuangan Amerika Serikat dan perwakilan International Partners Group (IPG), menekankan manfaat ganda transisi energi.
“Transisi ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi, menarik investasi, dan menciptakan lapangan kerja baru,” paparnya.
PLN, sebagai pemimpin transisi energi di Indonesia, memaparkan rencana pengembangan ekosistem energi hijau mereka.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengungkapkan,bahwa PLN telah mencapai 8.786 MW pembangkit EBT hingga 2023.
“Dan, PLN berkomitmen untuk meningkatkan bauran energi bersih hingga 75% EBT dan 25% gas pada tahun 2040,” tutur Darmawan.
Untuk mencapai target ini, PLN meluncurkan skenario Accelerated Renewable Energy Development (ARED), termasuk membangun Green-Enabling Transmission Line untuk menjangkau daerah terpencil.
“Tantangan transisi energi sangat besar, dan kolaborasi global sangatlah krusial. Kita harus bersatu menghadapi perubahan iklim ini,” pungkas Darmawan.
Green Energy Buyers Dialogue merupakan langkah penting dalam komitmen Indonesia untuk mencapai target emisi nol bersih. Dialog ini membuka peluang investasi baru, mendorong inovasi, dan memastikan transisi energi yang adil dan inklusif bagi semua pihak. *
Editor: Quartal
Sumber: PLN Persero/PLN UID Kaltimra