Rabu, 18 September 2024 18:17 WITA

Lewat SIED Expo, Kaltara percepat pertumbuhan ekonomi hijau

Batik Lokal Kaltara Quartal
Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang mempraktekkan proses membatik pada pembukaan SIED Expo 2024 di Tanjung Selor, Bulungan, Rabu (18/9/2024). IST

Lewat SIED Expo, Kaltara percepat pertumbuhan ekonomi hijau

Rabu, 18 September 2024 18:17 WITA

QUARTAL.ID – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal A Paliwang membuka Sustainable Inclusive Economics Development (SIED) Expo 2024 bertajuk “Strategi Pembangunan Kalimantan Utara Melalui Transformasi Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045″.

“Kami optimis kegiatan ini membangun soliditas pembangunan berkelanjutan dan mendorong investasi berbagai sektor,” kata Paliwang di Tanjung Selor, Rabu (18/9/2204).

Dalam sambutannya pada kegiatan yang digelar di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Rabu (19/9/2024) ini, Gubernur menyampaikan bahwa SIED Expo merupakan momentum penting bagi Kaltara memperkuat kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam membangun daerah.

“Melalui expo ini, kita ingin menciptakan ekosistem yang kondusif bagi investasi dan pengembangan ekonomi hijau,” ujarnya.

Kaltara, dengan luas wilayahnya 7,5 juta hektare, punya potensi sumber daya alam yang melimpah, menjadi sorotan dalam acara ini. Provinsi ini memiliki potensi besar di sektor energi baru terbarukan, perikanan, kehutanan, dan pariwisata.

“Kami memiliki cadangan gas alam yang cukup besar, potensi energi air dan surya yang sangat menjanjikan, serta kekayaan hayati yang luar biasa,” tambah Gubernur.

Saat ini di Kaltara sedang dibangun kawasan industri hijau terbesar di dunia yaitu Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning-Mangkupadi di Kabupaten Bulungan. Proyek ini termasuk proyek strategis nasional (PSN).

Selain itu juga dibangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Sungai Kayan 9.000 Mega Watt (MW) di Kabupaten Bulungan dan PLTA Sungai Mentarang di Kabupaten Malinau 1.475 MW.

Salah satu fokus utama SIED Expo adalah pembangunan berkelanjutan. Pemprov Kaltara berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencapai target net zero emission pada 2045, sebagaimana target Pemerintah (Pusat).

“Kami ingin menjadikan Kaltara sebagai contoh pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia,” tegas Gubernur.

Dalam kesempatan ini, pemerintah Provinsi Kaltara juga menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Pusat, lembaga swadaya masyarakat, dan pelaku usaha. Kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian tujuan pembangunan daerah.

SIED Expo 2024 diyakini menjadi langkah awal bagi Kaltara untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Perubahan tersebut yakni merubah dominasi ekonomi dari ekonomi konvensional seperti sektor pertambangan ke ekonomi hijau, salah satunya melalui pengembangan Kawasan Industri Hijau Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan.

Kegiatan ini turut dihadiri Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas RI, Tri Dewi Virgiyanti. Dalam paparannya, ia menyatakan perubahan paradigma pengembangan ekonomi masa depan yang inklusif dan berkelanjutan.

“Dan ekonomi biru yang mencakup pengembangan sektor perikanan di Kabupaten Nunukan dan Kota Tarakan, ini harus terus dimaksimalkan” tutur Tri Dewi Virgiyanti. *

Penulis: Quartal.ID

Jelajahi lebih lanjut tentang topik ini