Selasa, 10 Juni 2025 16:27 WITA

Achmad Djufrie sambut antusias penghijauan di Kebun Raya Bunda Hayati

Ketua DPRD Kaltara Achmad Djufrie (tengah) turut menanam pohon Tabebuya di Taman Adhyaksa di Kebun Raya Bunda Hayati Tanjung Selor, Selasa (10/6/2025). QUARTAL

Achmad Djufrie sambut antusias penghijauan di Kebun Raya Bunda Hayati

Selasa, 10 Juni 2025 16:27 WITA

QUARTAL.ID – Masa depan hijau Kalimantan Utara (Kaltara) semakin terwujud! Kebun Raya Bunda Hayati di Tanjung Selor, Bulungan, siap menjadi ikon baru pariwisata daerah. Hal ini ditandai dengan inisiatif penanaman pohon Tabebuya di area Taman Adhyaksa pada Selasa (10/6/2025), yang dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalimantan Utara, Amiek Mulandari.

Tak hanya itu, acara penting ini juga dihadiri sejumlah pejabat tinggi daerah, termasuk Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang, Ketua DPRD Kaltara Achmad Djufrie, Bupati Bulungan Syarwani, Ketua DPRD Bulungan Riyanto, Dirut Bankaltimtara Muhammad Yamin, serta perwakilan Danrem dan Kapolda Kaltara. Kehadiran para pimpinan daerah ini menegaskan komitmen bersama dalam mewujudkan Kaltara yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Achmad Djufrie, Ketua DPRD Kaltara, yang turut serta dalam penanaman pohon, menyambut positif inisiatif ini. Ia menyatakan, hal itu adalah langkah konkret yang sangat didukung DPRD. 

“Kebun Raya Bunda Hayati bukan hanya sekadar ruang hijau, tapi ini adalah aset masa depan Kaltara khususnya Bulungan yang akan memberikan manfaat berlipat ganda bagi masyarakat,” ujarnya.

Djufrie melanjutkan, visi Kajati Amiek Mulandari untuk membuat Taman Adhyaksa seindah taman di Jepang itu sangat inspiratif. 

“Kami yakin dengan kolaborasi semua pihak, impian ini bisa terwujud. Bayangkan, masyarakat Kaltara dan wisatawan bisa merasakan suasana ‘Jepang’ di sini, tentu akan menjadi daya tarik luar biasa yang mendongkrak perekonomian lokal dan PAD,” tuturnya.

Ia juga menyoroti pentingnya edukasi lingkungan. 

“Melalui Kebun Raya ini, kita bisa mengedukasi generasi muda tentang pentingnya menjaga alam, mengenalkan flora endemik Kaltara, dan menumbuhkan kesadaran akan kelestarian lingkungan. Ini investasi jangka panjang yang tak ternilai,” tambah Achmad Djufrie.

Inisiatif penanaman Tabebuya ini menandai babak baru bagi Kebun Raya Bunda Hayati. Kawasan seluas 80 hektar ini telah ditetapkan sebagai Kebun Raya melalui Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan, jauh melampaui konsep hutan kota sebelumnya.

Bupati Bulungan, Syarwani, menambahkan bahwa pengembangan Kebun Raya Bunda Hayati telah dimulai sejak 2023. Saat ini, sekitar 30 hektar kawasan telah dibuka dan ditata. 

“Tidak kurang ada 26 jenis buah maupun pohon kayu yang sudah berasal dari Kabupaten Bulungan,” jelas Syarwani.

Fasilitas pendukung juga terus dibangun, termasuk lapangan paving block standar dua kali lapangan Agatis Tanjung Selor sebagai pusat kegiatan publik. “Progres tahunannya terus kami lakukan untuk melaksanakan pembangunan di kawasan ini,” kata Syarwani.

DPRD Kaltara berharap, dengan sinergi antara pemerintah daerah, Kejaksaan Tinggi, dan seluruh elemen masyarakat, Kebun Raya Bunda Hayati menjadi kebanggaan dan warisan hijau yang lestari bagi generasi mendatang. (*/adv)

Jelajahi lebih lanjut tentang topik ini