Senin, 25 November 2024 21:18 WITA

Bupati usul ke dewan perubahan nama bank perkreditan Bulungan jadi bank perekonomian

Ilustrasi - Bupati Bulungan Syarwani (kanan) dan Ketua DPRD Riyanto menandatangani berita acara pengajuan raperda pada rapat paripurna DPRD yang digelar Jumat (25/11/2024). IST

Bupati usul ke dewan perubahan nama bank perkreditan Bulungan jadi bank perekonomian

Senin, 25 November 2024 21:18 WITA

QUARTAL.ID – Bupati Bulungan, Syarwani mengusulkan perubahan konsep Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menjadi Bank Perekonomian Rakyat (BPR). Perubahan ini bertujuan untuk memperkuat peran BPR dalam menggerakkan perekonomian daerah, khususnya dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Selain usulan perubahan BPR, Bupati Syarwani juga menyampaikan delapan rancangan peraturan daerah (raperda) lainnya yang mencakup berbagai aspek pembangunan di Kabupaten Bulungan.

Raperda-raperda tersebut antara lain terkait rencana pembangunan industri, bantuan hukum, perubahan atas perda DPRD, pencegahan narkoba, tenaga kerja lokal, kabupaten layak anak, perlindungan lahan pertanian, dan tata kelola perkebunan.

Fokus pada Kesejahteraan Rakyat

“Penyusunan raperda-raperda ini merupakan upaya kami untuk mendukung fungsi pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Bupati dalam rapat paripurna di DPRD Buungan, Jumat (25/11/2024).

Ia menekankan bahwa semua raperda yang diusulkan memiliki orientasi pada kepentingan publik, peningkatan pelayanan, dan mendukung program pembangunan berkelanjutan.

APBD 2025 Prioritaskan Pembangunan dan Kesejahteraan

Bupati juga menyampaikan apresiasi atas persetujuan DPRD terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.

Ia menjelaskan bahwa APBD 2025 telah disusun secara komprehensif dengan prioritas pada peningkatan kualitas pelayanan publik, pembangunan infrastruktur, dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

“Dengan APBD 2025 ini, kita fokus pada pembangunan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi, serta program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan,” tambahnya.

Sinergi Eksekutif dan Legislatif

Syarwani menegaskan bahwa penyusunan raperda dan APBD 2025 merupakan hasil sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan DPRD Bulungan.

“Kerja sama yang baik antara eksekutif dan legislatif ini sangat penting untuk mewujudkan Bulungan yang lebih maju dan sejahtera,” ujarnya. *adv

Quartal.id

Jelajahi lebih lanjut tentang topik ini