QUARTAL – Pemerintah Kabupaten Malinau berkomitmen membelanjakan APBD 2024 secara berkualitas untuk perbaikan kualitas SDM, infrastruktur prioritas, percepatan transformasi ekonomi hijau, reformasi birokrasi, serta dukungan pelaksanaan Pilkada.
“Belanja APBD harus inklusif, benar-benar berdampak positif bagi daerah dan semua masyarakat Malinau,” kata Wempi W Mawa di Malinau, dikutip pada Selasa (16/1/2024).
Prinsip belanja APBD berkualitas meliputi efisiensi, efektivitas, prioritas, transparansi, dan akuntabilitas.
Bupati meminta Satuan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) segera menyusun komponen pendukung khususnya administrasi pembangunan yang akan dilaksanakan.
Dia menyebut Pemkab Malinau terdiri atas 44 OPD, 122 Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA), 243 program, dan 686 kegiatan.
Adapun APBD 2024 Kabupaten Malinau sebesar Rp3,1 triliun terdiri atas pendapatan sebesar Rp2,5 triliun dan belanja sebesar Rp2,6 triliun.
Belanja APBD Malinau 2024 dialokasikan untuk berbagai bidang, antara lain Belanja Operasi yang terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa, dan belanja modal; Belanja Modal Rp979,1 miliar untuk pembangunan infrastruktur; dan Belanja Transfer seperti bantuan sosial, belanja bagi hasil, belanja bantuan keuangan, dan belanja lainnya.
Bupati menegaskan, agar seluruh jajaran ASN mengkoordinasikan berjenjang setiap kendala yang terjadi agar program dan kegiatan program yang dijalankan dengan penjabaran, pencapaian, dan manfaat yang sama.
Bupati juga mengingatkan agar pelaksanaan APBD dilakukan dengan prinsip integritas anggaran disertai tata kelola yang bertanggung jawab, sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat. *
Penulis: Quartal.ID