Kamis, 16 Mei 2024 16:49 WITA

Ribuan personel TNI-Polri sinergi amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran dan Pangkogabwilhan II Marsekal Madya TNI Muhammad Khairil Lubis memberi keterangan pers usai apel gelar pasukan terkait pengamanan event Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali, Rabu (16/5/2024). IST/POLRI

Ribuan personel TNI-Polri sinergi amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Kamis, 16 Mei 2024 16:49 WITA

QUARTAL.ID – Ribuan personel TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024. Apel gelar pasukan yang digelar di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Rabu (15/5/2024) menjadi penanda kesiapan pengamanan berskala besar ini.

Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran, selaku Kepala Operasi Puri Agung 2024, menegaskan apel gelar pasukan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personel dan kelengkapan peralatan dalam mengamankan kelancaran acara.

“Sebelum apel ini, kami sudah melakukan rapat personel secara detail, Tactical Floor Game (TFG), dan Latihan Pra Operasi. Hari ini, gelar pasukan ini untuk mengecek kesiapan personel dan peralatan,” jelas Fadil.

Lebih lanjut, Fadil menjelaskan sistem pengamanan yang terpadu dan sinergis antar TNI dan Polri. Pengamanan akan dilakukan dalam tiga ring. Ring 1 dipimpin oleh Paspampres, Ring 2 ditangani oleh TNI. Dan Ring 3 dimaksudkan untuk mengamankan tamu VIP dan kegiatan lain di luar acara utama, di bawah kendali Polri.

“Konsep ini sudah teruji dalam kerjasama kami dengan TNI. TNI membentuk Satgas, dan Polri menggelar Operasi Puri Agung,” ujar Fadil.

Mantan Kapolda Metro Jaya ini pun menekankan pentingnya KTT WWF sebagai forum membahas isu air. Menurutnya, air, pangan, dan energi adalah isu krusial yang membutuhkan solusi global.

“Diperkirakan 43 kepala negara, 4 organisasi internasional, 194 menteri negara, dan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju akan hadir,” ungkap Fadil.

Untuk mengamankan jalannya acara, Polri melibatkan 5.791 personel, dilengkapi dengan command center untuk optimalisasi pelaksanaan tugas.

“Jadwal kedatangan peserta dan tamu negara sudah ada. Tim Walrolakir akan mengantar mereka dari bandara menuju tempat registrasi dan akomodasi,” tuturnya.

Fadil menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Bali atas dukungan dan pengertiannya selama penyelenggaraan WWF. Ia meminta maaf atas adanya pengaturan dan pengalihan arus lalu lintas yang situasional.

“Kami ingin meminimalisir gangguan terhadap aktivitas wisata yang menjadi urat nadi ekonomi Bali. Kami ingin jadikan ini contoh, bahwa event besar tak harus mengganggu pariwisata dan tetap memberikan dampak positif bagi masyarakat,” imbuhnya.

Ia pun menjelaskan bahwa 17 ribu peserta yang akan hadir dalam WWF diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Bali.

“Semoga tercipta keseimbangan antara menggeliatkan ekonomi dan menyelesaikan isu air demi kesejahteraan bersama,” harap Fadil.

Pangkogabwilhan II Marsekal Madya TNI Muhammad Khairil Lubis menambahkan bahwa KTT WWF ini merupakan acara rutin yang tahun ini diselenggarakan di Indonesia.

“Permasalahan air tak lepas dari isu global warming. Sejak 15 tahun lalu, Presiden SBY sudah mengingatkan tentang bahaya global warming,” jelas Khairil.

Ia berharap KTT ini dapat menghasilkan solusi untuk permasalahan air demi kesejahteraan global.

Khairil pun memuji keramahan masyarakat Bali dalam menyambut acara ini.

“Dengan sistem keamanan yang terpadu dan kekuatan alusista yang memadai, kami harap KTT ini dapat berjalan dengan aman dan lancar, dengan tetap mengantisipasi segala gangguan,” pungkasnya. *

Editor: Quartal.id
Sumber: Humas Polri/Humas Polda Kaltara

Jelajahi lebih lanjut tentang topik ini