QUARTAL.ID – Pasca banjir yang melanda sebagian besar wilayah Mahulu, PT PLN (Persero) bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan dan memulihkan kondisi kelistrikan di Daerah Ujoh Bilang.
Segera setelah banjir surut, Tim Gabungan PLN yang bergerak menggunakan speedboat mendistribusikan bantuan berupa makanan dan obat-obatan kepada masyarakat terdampak, sembari menginventarisir aset kelistrikan yang rusak.
“Sesampainya di lokasi, tim gabungan kami langsung menyerahkan bantuan dan mendata aset yang butuh perbaikan,” ujar Agung Murdifi, General Manager PLN UID Kaltimra.
PLN juga langsung berkoordinasi dan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi untuk memulihkan kondisi kelistrikan di Mahulu, termasuk bantuan bagi masyarakat yang menjadi korban.
“Kami mengapresiasi Pak Gubernur yang turun langsung meninjau kondisi pembangkit kami di sana. Dukungan dari pemerintah akan memudahkan kami untuk mempercepat proses penormalan kelistrikan dengan skema khusus yang sudah disusun tim di lapangan,” jelas Agung.
Saat ini, PLN tengah mengupayakan penormalan sistem kelistrikan di Datah Bilang dalam beberapa hari ke depan.
“Tim kami sedang melakukan perbaikan mesin yang terdampak banjir dan mengirim mesin pengganti ke Ujoh Bilang dari Sangkulirang. Mesin ini diperkirakan akan dioperasikan pada 2 Juni 2024. Kami juga akan memaksimalkan pembangkit eksisting yang masih bisa beroperasi, termasuk mesin Pemda yang rencana akan kami operasikan pada akhir Mei 2024,” ujar Agung.
Pada Senin atau Selasa, PLN akan mengirim tambahan personel untuk mempercepat pemulihan PLTD di Ujoh Bilang dan Datah Bilang.
“Harapannya, akhir Mei ini sistem kelistrikan sudah mulai melayani masyarakat secara bertahap,” tutup Agung. *
Advertorial