Jumat, 14 Juni 2024 17:27 WITA

Pustakawan Perpusnas: Transformasi perpustakaan bikin masyarakat cerdas dan berdaya

Suasana akhir Bimtek Strategi Pengembangan Perpustakaan dan Teknologi Informasi Komunikasi (SPP TIK) di Tanjung Selor, Kamis (13/6/2024). IST/DKISP Kaltara

Pustakawan Perpusnas: Transformasi perpustakaan bikin masyarakat cerdas dan berdaya

Jumat, 14 Juni 2024 17:27 WITA

QUARTAL.ID – Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas literasi masyarakat melalui program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS). Hal ini ditegaskan oleh Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional, Renus Siboro, dalam penutupan Bimtek Strategi Pengembangan Perpustakaan dan Teknologi Informasi Komunikasi (SPP TIK) di Tanjung Selor, Kamis (13/6/2024).

“Program TPBIS ini bukan hanya tentang menyediakan buku, tetapi membuka akses informasi dan pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat,” jelas Renus.

Lebih lanjut, Renus menerangkan bahwa TPBIS mendorong transformasi perpustakaan menjadi wadah belajar yang lebih luwes dan inklusif, menyesuaikan dengan kebutuhan dan potensi masyarakat di setiap daerah.

“Perpustakaan desa atau kelurahan sebagai ujung tombak TPBIS, memiliki peran penting dalam mencerdaskan masyarakat di lingkungan terkecilnya,” ujar Renus.

Menurutnya, setiap daerah memiliki keunikan dan kebutuhannya masing-masing. Oleh karena itu, perpustakaan yang tergabung dalam TPBIS didorong untuk berinovasi dan menyesuaikan programnya dengan potensi daerah dan kebutuhan masyarakatnya.

“Dengan transformasi perpustakaan melalui TPBIS, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses informasi dan pengetahuan yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka,” tutur Renus.

Bimtek SPP-TIK yang diikuti oleh para pustakawan dari berbagai daerah ini diyakini dapat meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola perpustakaan yang inklusif dan berdaya guna.

Para peserta dibekali berbagai ilmu dan keterampilan, mulai dari meningkatkan pelayanan perpustakaan, menyelenggarakan kegiatan pelibatan masyarakat, hingga melakukan advokasi kepada pihak-pihak yang berpotensi mendukung kegiatan perpustakaan.

TPBIS sejalan dengan arah kebijakan Perpustakaan Nasional Tahun 2020-2024, yaitu meningkatkan budaya literasi, memperkuat konten literasi, dan mentransformasi perpustakaan melalui peningkatan akses dan kualitas layanan berbasis inklusi sosial.

Hingga 2023, TPBIS telah menjangkau 34 perpustakaan provinsi, 296 perpustakaan kabupaten/kota, dan 1.796 perpustakaan desa/kelurahan.

“Kita semua bisa ambil peran dalam mentransformasi perpustakaan menjadi hidup dan terang di tengah-tengah masyarakat. Mari bersama kita wujudkan Indonesia yang lebih berdaya dan sejahtera,” ajak Renus.

TPBIS telah direplikasi di 1.344 Desa/Kelurahan dan 6 kabupaten/kota dengan sumber anggaran APBD dan/atau sumber lain. Tahun ini, ditargetkan 600 perpustakaan desa/kelurahan akan menjadi mitra baru TPBIS. *dkisp kaltara

Advertorial

Jelajahi lebih lanjut tentang topik ini