QUARTAL – Hujan deras mengguyur Desa Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara pada Rabu (24/01/2024) dini hari menyebabkan 100 unit rumah terdampak banjir.
Untuk diketahui, Desa Mangkupadi merupakan wilayah administratif Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Desa ini juga berbatasan darat dengan Provinsi Kalimantan Timur. Di desa ini juga menjadi lokasi pembangunan proyek strategis nasional (PSN) yaitu Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning-Mangkupadi.
“Itu (100) rumah masih jumlah sementara, karena saat ini masih dilakukan pendataan dan penanganan oleh Pemkab Bulungan, BPBD Kalimantan Utara, aparat TNI/Polri, dan pihak desa,” kata Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Kalimantan Utara, Zainuddin d Tanjung Selor, Kamis.
Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Utara, hujan turun di Desa Mangkupadi dan sekitarnya dengan intensitas tinggi terjadi pada Selasa 23 Januari 2024 dan berlangsung beberapa hari sampai 25 Januari 2024.
Dampaknya, pada Rabu (24/1/2023) malam air menggenangi beberapa ruas jalan tepatnya kilometer enam hingga kilometer 10. Genangan banjir juga terjadi di RT 9 dan RT 14 desa tersebut.
Banjir disebut merendam beberapa rumah penduduk dan areal pertanian dengan ketinggian air 80 sentimeter hingga sampai 200 centimeter atau dua meter.
Hingga Kamis (25/1/2024), pihak desa dibantu TNI/Polri setempat, BPBD Kabupaten Bulungan masih melakukan upaya evakuasi terhadap warga terdampak.
Unsur terkait telah mendirikan pusat pengungsian warga di sejumlah titik seperti di penginapan milik kepala desa serta rumah warga yang aman banjir.
Zainuddin menyebut jumlah jiwa terdampak banjir berkisar 200 sampai 250 jiwa atau sekitar 50 kepala keluarga (KK).
Selain itu, dilaporkan lima unit rumah hanyut, serta 100 unit rumah terdampak, masing-masing 20 unit di RT 9, 50 rumah di RT 14, dan 30 unit di RT 2.
Kepala Desa Mangkupadi, M Halid mengatakan bantuan makanan siap saji dari Pemerintah Kabupaten Bulungan berangsur tiba di desanya dan telah didistribusikan kepada pengungsi dan warga lainnya yang terdampak.
“Saat ini kami masih terus mendata dampak banjir ini baik jumlah warga terdampak, rumah, serta areal pertanian dan yang jelas bantuan dari Pemerintah Daerah juga mulai masuk,” ujarnya. *
Penulis: Quartal.ID