QUARTAL.ID – Gubernur Kalimantan Utara Zainal A Paliwang berkunjung ke Desa Seludau, Kecamatan Sesayap Hilir, Tana Tidung, dan berdialog dengan kelompok tani milenial di Balai Adat desa, baru-baru ini. Kunjungan ini menjadi momen penting bagi petani menyampaikan aspirasi dan harapan mereka terkait berbagai tantangan yang dihadapi dalam bertani.

Salah satu kendala utama yang dihadapi para petani Seludau adalah ketersediaan pupuk subsidi. Keterlambatan distribusi pupuk dari Balikpapan, di mana distributornya berada, menjadi penghambat kelancaran proses tanam. Menanggapi hal ini, Gubernur Zainal menegaskan komitmennya memperlancar distribusi pupuk subsidi dengan berkoordinasi langsung dengan PT Pupuk Indonesia di Kaltara.

Selain pupuk, akses lahan juga menjadi hambatan bagi para petani. Sebagian besar lahan di Desa Seludau merupakan kawasan konsesi milik PT Adindo Hutani Lestari. Hal ini membuat para petani kesulitan untuk menggarap lahan mereka secara optimal. Untuk mengatasi hal ini, Gubernur Zainal menyarankan agar kelompok tani membuat surat permohonan pembebasan lahan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

Gubernur Zainal juga memberikan motivasi kepada para petani untuk terus berinovasi dan mencari peluang baru dalam mengembangkan usaha tani mereka.

“Kami optimistis Desa Seludau dapat menjadi salah satu contoh pengembangan food estate berbasis korporasi di Kaltara,” ujarnya.

Pertemuan ini menjadi angin segar bagi para petani Desa Seludau. Mereka berharap bahwa aspirasi dan harapan mereka dapat ditindaklanjuti, sehingga mereka dapat bertani dengan lebih mudah dan produktif. Kunjungan Gubernur Zainal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan para petani di Kalimantan Utara. *dkispkaltara

Advertorial