QUARTAL.ID – Prevalensi stunting di Kaltara terus menunjukkan tren penurunan yang signifikan. Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2024, angka stunting di Kaltara mencapai 17,4 persen, jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2023 yang masih di angka 22,1 persen.
Pencapaian ini disambut optimis oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kaltara. Plt. Kepala Bappeda Litbang Kaltara, Bertius, yakin bahwa Kaltara dapat mencapai target nasional penurunan stunting 14 persen, bahkan lebih rendah dari itu, pada tahun 2025.
“Kami optimis Kaltara bisa mencapai target nasional, bahkan di bawah 14 persen. Penurunan stunting yang drastis ini merupakan hasil dari program pencegahan berkala yang dilakukan oleh setiap daerah di Kaltara,” ujar Bertius, Senin (8/7/2024).
Bappeda Litbang meminta seluruh pemerintah daerah di Kaltara membuat program pencegahan stunting yang fleksibel dan sesuai dengan kondisi setempat. Menurut Bertius, program-program ini harus sejalan dengan 8 aksi pencegahan stunting yang telah disepakati bersama.
“Setiap daerah pasti memiliki strategi yang berbeda dalam menurunkan angka stunting, yang terpenting adalah fokus pada pencegahan stunting baru dan penurunan angka stunting existing,” ujarnya.
Saat ini, Kaltara berada di peringkat ketiga dalam hal penanganan penurunan stunting di Indonesia. Prevalensi stunting tertinggi di Kaltara terdapat di Kabupaten Bulungan (22,05 persen) dan Malinau (20 persen), sedangkan Kota Tarakan memiliki prevalensi stunting terendah yaitu 14,8 persen.
“Kita tidak boleh terpaku pada angka, tapi fokus pada program pencegahan, pencegahan harus dimulai dari hulu persoalannya, dan dilanjutkan dengan program kesehatan berkala,” ujarnya.
Upaya pengendalian stunting di Kaltara juga mendapat dukungan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kaltara. Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), Kaltara termasuk dalam tiga besar provinsi dengan penanganan penurunan stunting terbaik.
Target penurunan angka stunting di Kaltara untuk tahun 2024 ditetapkan sebesar 14 persen. DP3AP2KB Kaltara fokus pada sosialisasi dan promosi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting dan mendorong mereka untuk berpartisipasi aktif dalam program-program yang tersedia.
“Bersama-sama, Kaltara optimis dapat mencapai target nasional penurunan stunting dan mewujudkan generasi muda yang sehat dan bebas stunting,” kata Bertius. *dkispkaltara
Advertorial