QUARTAL.ID – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) telah mendistribusikan vaksin dan menargetkan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tahap II menjangkau 99.088 anak usia 0-7 tahun, demi memutus rantai penularan virus polio.

“Imunisasi dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan, seperti Posyandu, Puskesmas, dan pos kesehatan lainnya, serta di sekolah-sekolah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kaltara, Usman, melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Yuan Erenst Sukawatie di Tanjung Selor, Kamis (11/7/2024).

PIN Polio tahap II akan berlangsung serentak di 27 provinsi, termasuk Kaltara, pada 23-29 Juli 2024. 

Yuan menegaskan kesiapan Kaltara menyukseskan program ini. Dinas Kesehatan telah melakukan advokasi dan sosialisasi kepada kabupaten/kota. 

Kondisi geografis Kaltara yang menantang menjadi perhatian utama. Distribusi vaksin polio telah dilakukan ke kabupaten/kota dan disebar ke wilayah-wilayah sulit, termasuk yang hanya bisa diakses melalui udara, sungai, dan laut.

“Selanjutnya disebarkan ke masing-masing wilayahnya termasuk wilayah kategori sulit sehingga program nasional ini bisa dilaksanakan,” jelas Yuan.

Dinkes Kaltara memastikan keamanan vaksin polio yang akan digunakan. Vaksin Novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2) yang diberikan memiliki keunggulan stabilitas genetik yang lebih baik.

“Vaksin yang akan diberikan tersebut aman,” ujarnya. 

Edukasi kepada masyarakat juga gencar dilakukan, bekerja sama dengan Kementerian Agama, Dinas Pendidikan, dan organisasi profesi.

Dinas Kesehatan juga mengimbau orangtua membawa anak-anaknya usia 0-7 tahun ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan vaksin polio pada PIN Polio tahap II. Vaksinasi ini penting untuk melindungi anak-anak dari kelumpuhan akibat polio dan memutus rantai penularan virus. *dkispkaltara

Advertorial