QUARTAL.ID – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. (HC) Zainal A. Paliwang, M.Hum, mengajak masyarakat Adat Dayak Belusu terus menjaga dan melestarikan budaya serta nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh leluhur. Hal ini disampaikannya saat membuka Musyawarah Besar (Mubes) ke-8 Lembaga Adat Dayak Belusu di Desa Kelembunan, Kecamatan Sekatak, Sabtu (10/8/2024).
“Warga Dayak Belusu adalah salah satu suku asli tertua di Kaltara yang memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam. Kita harus bersama-sama menjaga dan melestarikan budaya ini agar tidak hilang ditelan zaman,” ujar Gubernur.
Ia optimistis, melalui Mubes ini, Lembaga Adat Dayak Belusu menghasilkan program kerja yang inovatif dan relevan dengan tantangan zaman, sehingga mampu memberikan manfaat besar bagi masyarakat Adat Dayak Belusu.
Gubernur juga menekankan pentingnya peran masyarakat Adat Dayak Belusu dalam pembangunan daerah.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Adat Dayak Belusu untuk bersatu padu mendukung program-program pembangunan pemerintah. Dengan sinergi yang baik, kita dapat mewujudkan Kaltara yang maju, adil, dan sejahtera,” imbuhnya.
Ia mengungkapkan kekagumannya atas semangat kebersamaan yang ditunjukkan masyarakat Adat Dayak Belusu.
Menurutnya, budaya adalah kekuatan yang luar biasa. Dengan menjaga budaya, tidak hanya melestarikan identitas, tetapi juga memperkuat jati diri sebagai bangsa. *dkispkaltara
Advertorial