QUARTAL.ID – Dalam suasana penuh keakraban, Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Pol. Hary Sudwijanto, bersama jajarannya menyambut hangat kunjungan silaturahmi dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kaltara di ruang Rupatama Kayan, Mako Polda Kaltara, pada Senin (7/10/2024). Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat jalinan kerjasama antara Polri dan masyarakat dalam menjaga keharmonisan dan kedamaian di Bumi Benuanta.
Hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah tokoh agama, perwakilan FKUB dan FPK, serta pejabat utama Polda Kaltara. Suasana hangat dan penuh kekeluargaan begitu terasa saat para peserta saling bertukar pikiran dan pandangan.
Kemitraan untuk Kedamaian
Kunjungan silaturahmi ini bukan sekadar pertemuan formal, melainkan sebuah bentuk komitmen nyata Polri dalam membangun kemitraan strategis dengan seluruh elemen masyarakat, khususnya tokoh-tokoh agama. Kapolda Hary Sudwijanto menekankan pentingnya sinergi antara Polri dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban, terutama di tengah keberagaman masyarakat Kaltara.
“Kami menyadari bahwa keberhasilan dalam menjaga keamanan dan ketertiban tidak dapat dicapai hanya oleh Polri sendiri. Perlu adanya dukungan dan kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk tokoh agama,” ujar Kapolda.
Senada dengan Kapolda, Ketua FKUB Kaltara, H. Abdul Jalil Fattah, juga menyampaikan apresiasinya atas inisiatif yang dilakukan oleh Polda Kaltara.
“Pertemuan seperti ini sangat penting untuk memperkuat tali silaturahmi dan mempererat kerjasama antara Polri dan tokoh agama. Dengan sinergi yang baik, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat,” ungkapnya.
Diskusi Terbuka dan Solutif
Dalam pertemuan tersebut, tercipta suasana diskusi yang terbuka dan solutif. Para peserta saling bertukar pikiran mengenai berbagai isu terkini yang berkaitan dengan kerukunan umat beragama dan keamanan. Selain itu, mereka juga membahas langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan untuk meningkatkan toleransi dan saling menghormati antar umat beragama.
“Melalui diskusi yang terbuka ini, kita dapat saling belajar dan memahami satu sama lain. Harapannya, kita dapat menemukan solusi bersama untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada,” tambah H. Abdul Jalil Fattah.
Program Pembauran Kebangsaan
Pertemuan ini juga menjadi momentum untuk melanjutkan program pembauran kebangsaan yang telah dicanangkan oleh Polda Kaltara. Program ini bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa di tengah keberagaman.
“Program pembauran kebangsaan merupakan salah satu upaya kami dalam mewujudkan Kaltara yang aman, damai, dan sejahtera. Kami berharap program ini dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” ungkap Kapolda Hary Sudwijanto.
Simbol Sinergi dan Kerukunan
Acara diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai simbol sinergi dan kerjasama yang telah terjalin antara Polri dan tokoh agama. Foto bersama ini menjadi bukti nyata bahwa Polri dan tokoh agama berkomitmen untuk bersama-sama menjaga keharmonisan dan kedamaian di Kalimantan Utara.
Pesan Moral
Pertemuan antara Kapolda Kaltara dan tokoh agama ini memberikan pesan yang sangat penting, yaitu pentingnya menjaga kerukunan umat beragama dan membangun sinergi yang kuat antara Polri dan masyarakat. Dengan kerjasama yang baik, kita dapat menciptakan Kalimantan Utara yang aman, damai, dan sejahtera bagi seluruh masyarakat. *
Quartal.id