QUARTAL.ID – Keberagaman menjadi kekuatan bagi Kalimantan Utara (kaltara). Namun, perbedaan yang ada juga berpotensi memicu perpecahan. Untuk itu, Wakapolda Kaltara, Brigjen Pol. Soeseno Noerhandoko, mengajak seluruh elemen masyarakat Kaltara untuk terus menjaga kerukunan dan persatuan, terutama pasca pelaksanaan Pilkada 2024.

Hal ini disampaikan Wakapolda saat menghadiri Seminar Kebangsaan dengan tema “Merangkai Keberagaman Masyarakat Kaltara Pasca Pilkada 2024” di Bulungan, Kamis (23/1/2025).

Seminar yang dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, agama, adat, serta unsur Forkopimda ini menjadi ajang penting untuk merajut kembali tali silaturahmi dan memperkuat semangat kebangsaan.

Sebagai provinsi yang kaya akan keberagaman suku, budaya, dan agama, Kaltara sering disebut sebagai miniatur Indonesia. Kondisi geografis yang luas dan kompleksitas sosial masyarakatnya menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Seminar ini sangat penting untuk kita semua. Kita harus terus menjaga keberagaman sebagai kekuatan, bukan sebagai pemicu perpecahan,” tegas Wakapolda.

Dalam sambutannya, Asisten Bidang Pemerintahan Setprov Kaltara, Datu Iqro Ramadhan, menyampaikan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk terus menciptakan kondisi yang kondusif bagi masyarakat Kaltara.

“Tugas kita bersama adalah memastikan bahwa keberagaman yang kita miliki tetap menjadi perekat sosial,” ujarnya.

Seminar ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi konkret untuk memperkuat persatuan dan kesatuan di Kaltara. (*)

Quartal.id