QUARTAL.ID – Tim SAR gabungan yang terdiri dari Satbrimob Polda Kaltara, TNI-Polri, Basarnas, dan masyarakat kembali menemukan satu korban meninggal dunia, pasca kecelakaan speedboat yang tenggelam di perairan Sungai Ular, Nunukan.
“Korban yang ditemukan bernama Heri, seorang pria kelahiran Surabaya, 11 Januari 1980, tinggal di Nunukan,” kata Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Pol Budi Rachmat di Tanjung Selor, Kamis (30/1/2025).
Korban ditemukan pada Kamis (30/1/2025), setelah tim melakukan penyisiran sejak hari sebelumnya.
Jenazah Heri ditemukan dengan mengenakan kaos lengan panjang berwarna krem dengan garis hitam. Tim SAR segera mengevakuasi korban dan dibawa ke posko untuk penanganan lebih lanjut.
Pencarian masih terus dilakukan untuk menemukan tiga korban lainnya yang masih hilang, atas nama Andi Arizal (45 tahun), Nurdin (42 tahun), dan Ahmad Ramadhil (22 tahun).
Kabid Humas mengatakan, Tim SAR akan terus berkoordinasi dengan unsur terkait dan menyiagakan personel untuk melakukan pencarian hingga seluruh korban ditemukan.
Speedboat yang membawa empat orang penumpang mengalami kecelakaan di perairan Sungai Ular, Nunukan. Kecelakaan ini menyebabkan empat orang penumpang dinyatakan hilang. Tim SAR gabungan langsung bergerak untuk melakukan pencarian setelah menerima laporan kejadian tersebut.
“Tim SAR terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan korban yang masih hilang,” ujar Kabid Humas.
Sebelumnya, pada Rabu (29/1/2025), sebuah speedboat dengan mesin 200 PK bernama Cinta Putri mengalami kecelakaan laut di Perairan Kinabasan, Kecamatan Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan.
Speedboat yang membawa 16 penumpang, termasuk motoris, ini bertolak dari Dermaga Aji Putri, Nunukan, menuju Kanduangan, Kecamatan Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan.
Nahas, speedboat tersebut dihantam ombak di Perairan Kinabasan dan terbalik. Kecelakaan ini menyebabkan beberapa penumpang harus berjuang menyelamatkan diri di tengah laut.
Delapan penumpang, dan satu motoris, selamat dalam kecelakaan ini. Namun, empat penumpang ditemukan tewas yakni Massolerang, Gisman, Amin, dan Salina di hari kejadian.
Dan, dari empat penumpang lainnya yang dinyatakan hilang, satu ditemukan meninggal dunia pada Kamis (30/1/2025) atas nama Heri. Sedang tiga korban lainnya yakni Amma, Andi Rizal, dan Nurdin masih hilang. (*)
Quartal.id