QUARTAL.ID – Tim Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri melakukan kunjungan kerja ke Polda Kalimantan Utara (Kaltara), Senin (10/3/2025). Kunjungan ini untuk mengevaluasi kualitas gudang penyimpanan senjata api dan amunisi di lingkungan Polda Kaltara.
Tim yang dipimpin Kombes Pol. Syahrial M. Said ini beranggotakan AKBP Ujang Darmawan, AKBP Septi Astuti, dan Penda Tk I Bahrinel Siregar.
Mereka melakukan penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif.
Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner secara online, wawancara mendalam dengan personel Biro Logistik Polda Kaltara, serta pengecekan dan observasi langsung ke gudang penyimpanan senpi dan amunisi yang menjadi sampel penelitian.
“Gudang penyimpanan tidak hanya memerlukan pengamanan fisik, seperti material bangunan tahan ledakan dan sistem akses terbatas, tetapi juga dukungan teknologi modern, seperti pengawasan berbasis CCTV, sensor keamanan, dan sistem pelacakan digital untuk memastikan akurasi inventaris,” jelas AKBP Septi Astuti.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kondisi riil gudang penyimpanan senjata api dan amunisi, serta merumuskan upaya peningkatan kualitasnya. Aspek yang dievaluasi meliputi keamanan, keselamatan, kesehatan, kemudahan, dan kenyamanan.
“Penelitian ini juga bertujuan untuk mencegah insiden penyalahgunaan, pencurian, atau kecelakaan yang dapat mencoreng nama baik institusi kepolisian terhadap kepercayaan masyarakat yang saat ini telah terbangun dengan baik,” tambah Kombes Pol. Syahrial M. Said.
Tim Puslitbang Polri berharap penelitian ini dapat memberikan panduan komprehensif bagi institusi kepolisian untuk memperkuat sistem logistik, khususnya gudang penyimpanan senjata api dan amunisi.
Hal ini diharapkan dapat mendukung pelaksanaan tugas operasional Polda Kaltara yang profesional, transparan, dan aman.
Kunjungan ini disambut baik oleh Karo Log Polda Kaltara, Kombes Pol. Dahana beserta jajaran personel Biro Logistik Polda Kaltara.
Mereka berharap hasil penelitian ini dapat menjadi masukan berharga untuk meningkatkan kualitas pengelolaan gudang senjata di Polda Kaltara. (*)
Quartal.id