QUARTAL.ID – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal A Paliwang menerima kunjungan Panglima Daerah Militer (Pangdam) VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha di gubernuran di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kamis (10/4/2025).
Pertemuan singkat hangat ini membahas sejumlah isu krusial, mulai dari perkembangan pembangunan akses jalan menuju Krayan Kabupaten Nunukan, pemerataan listrik di desa terpencil, hingga rencana latihan militer gabungan skala internasional di Kabupaten Nunukan.
Gubernur Zainal A Paliwang menjelaskan kunjungan Pangdam VI/Mulawarman ini merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya di Tarakan.
“Kemarin kami sudah ketemu di Tarakan sama beliau, dan hari ini beliau datang ke kantor gubernur silaturahmi, ingin melihat kantor gubernur yang baru,” ungkapnya.
Fokus Perhatian pada Krayan: Akses Jalan Jadi Prioritas
Salah satu topik dalam pertemuan tersebut adalah kondisi dan kebutuhan masyarakat di wilayah Krayan. Gubernur menyebut aspirasi warga terkait infrastruktur jalan yang selama ini menjadi kendala.
“Makanya kemarin di Kota Tarakan, diundang Kepala Balai Jalan Nasional Provinsi Kaltara untuk mengetahui progres jalan Malinau-Krayan agar bisa tembus,” kata dia.
Menanggapi aspirasi masyarakat Krayan Selatan beberapa waktu lalu, Zainal juga menegaskan komitmen pemerintah provinsi terus memberikan perhatian.
Ia bahkan mengutarakan rencananya untuk melobi langsung Pemerintah Pusat demi mempercepat pembangunan akses jalan ke Krayan.
“Saya juga berupaya bisa menemui Menteri PUPR untuk mendapat prioritas karena Krayan harus diberi perhatian khusus, khususnya akses jalan sehingga kebutuhan-kebutuhan masyarakat seperti sembako, bisa terlayani dari Malinau. Bahwa di Malinau hari ini, kontainer juga sudah bisa masuk, walaupun kontainer kecil untuk komoditas-komoditas yang dibutuhkan masyarakat,” jelasnya.
Terangi Pelosok: Program Listrik Tenaga Surya Sasar Desa Terpencil
Selain infrastruktur jalan, isu pemerataan kelistrikan juga menjadi perhatian serius. Gubernur Zainal memaparkan koordinasi dengan PLN dalam memanfaatkan energi baru terbarukan, khususnya solar cell (PLTS), untuk menjangkau desa-desa yang belum teraliri listrik.
“Untuk kelistrikan, dengan program energi baru terbarukan yakni solar cell kita berkoordinasi dengan PLN dengan berupaya untuk, bagaimana desa-desa yang belum teraliri listrik, diberi bantuan listrik tenaga surya, seperti yang sudah dilakukan di sejumlah daerah di Nunukan,” ujarnya.
Keberhasilan program PLTS di Nunukan menjadi contoh nyata manfaat yang dirasakan masyarakat.
“Bahwa ada warga Nunukan yang 35 tahun belum pernah menikmati listrik, sekarang mereka sudah bisa menikmati cahaya lampu di malam hari dengan menggunakan PLTS, kalau tidak salah ada enam rumah,” imbuhnya.
Pada awal Maret 2025, PLN juga berhasil menghadirkan listrik di tujuh desa yang tersebar di Kecamatan Krayan Timur dan Krayan Barat, yakni Desa Pa Raye di Krayan Timur serta enam desa di Krayan Barat yakni Desa Long Mangan, Desa Buduk Kubul, Desa Pamulak, Desa Long Puak, Desa Painan, dan Desa Long Kabid.
Nunukan Bakal Jadi Lokasi Latihan Militer Gabungan Internasional
Dalam pertemuan dengan Pangdam, terungkap pula rencana strategis terkait keamanan dan pertahanan wilayah Kaltara. Zainal menyampaikan pembahasan singkat dengan Pangdam VI/Mulawarman mengenai potensi wilayah Kabupaten Nunukan sebagai lokasi latihan militer skala internasional.
“Kami juga membahas sepintas terkait rencana daerah latihan militer di wilayah Kabupaten Nunukan. Kemungkinan akan latihan gabungan bersama Singapura, Malaysia, dan Australia,” bebernya.
Rencana ini menunjukkan potensi Kaltara, khususnya Nunukan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, sebagai wilayah strategis untuk latihan militer bersama yang melibatkan berbagai negara.
Kunjungan Pangdam VI/Mulawarman ini diyakini mempererat sinergi antara Pemerintah Provinsi Kaltara dan TNI dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menjaga keamanan dan kedaulatan wilayah perbatasan. (*)
Quartal.id