QUARTAL.ID – Inspektorat Pengawasan Daerah (Itwasda) Polda Kalimantan Utara (Kaltara) baru saja menuntaskan Audit Kinerja Tahap I Tahun Anggaran 2025. Audit yang berfokus pada perencanaan dan pengorganisasian ini menemukan total 242 temuan di berbagai lini operasional Polda Kaltara.
Pengungkapan hasil audit ini dilakukan dalam taklimat akhir di Gedung Rupatama Kayan Polda Kaltara pada Senin, 2 Juni 2025. Proses audit sendiri telah berjalan sejak 15 April hingga 28 Mei 2025, menyisir seluruh Satuan Kerja (Satker), Subsatker, dan Satuan Wilayah (Satwil) di jajaran Polda Kaltara.
Penyampaian hasil audit dipimpin langsung oleh Wakapolda Kaltara Brigjen Pol. Soeseno Noerhandoko didampingi oleh Irwasda Polda Kaltara Kombes Pol. Audy Alfrist Herman Manus. Sejumlah Pejabat Utama Polda Kaltara dan Para Kasatwil turut hadir dalam kegiatan penting ini.
Itwasda menjelaskan, audit ini bertujuan untuk memastikan ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas dalam pencapaian tujuan serta fungsi Polri. Selain itu, audit ini juga berperan sebagai peringatan dini, meningkatkan efektivitas manajemen risiko, dan memberikan masukan berharga untuk perbaikan tata kelola Polri secara keseluruhan.
“Kami berupaya memberikan nilai tambah bagi organisasi dengan mengidentifikasi dan mengukur risiko signifikan, memastikan pengelolaan risiko yang tepat, serta membantu manajemen operasional merespons risiko sesuai kapasitas organisasi,” ungkap perwakilan Itwasda.
Dari hasil pengamatan, pemeriksaan, penelusuran, dan pendalaman yang dilakukan tim audit, terungkaplah sejumlah temuan yang membutuhkan tindak lanjut serius. Temuan-temuan ini tersebar di empat bidang utama yakni Manajemen Operasional: 53 temuan; Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM): 51 temuan; Manajemen Logistik: 62 temuan; dan Manajemen Anggaran dan Keuangan (Garkeu): 76 temuan.
Total 242 temuan ini diyakini menjadi landasan kuat bagi perbaikan dan peningkatan kualitas pelaksanaan tugas di lingkungan Polda Kaltara. Tujuannya jelas, mewujudkan tata kelola organisasi yang lebih baik dan akuntabel demi pelayanan prima kepada masyarakat. (*)
Quartal
