Rabu, 25 Juni 2025 19:44 WITA

Kaltara genjot upaya swasembada pangan, gandeng pendamping pertanian dan Babinsa

Pj. Sekda Kaltara, Bustan berpidato pada Bimtek Pembekalan Pendamping Optimasi Lahan (Oplah) dan Brigade Pangan di Tanjung Selor, Selasa (24/6/2025). DKISP

Kaltara genjot upaya swasembada pangan, gandeng pendamping pertanian dan Babinsa

Rabu, 25 Juni 2025 19:44 WITA

QUARTAL.ID Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) bergerak cepat mengamankan ketahanan pangan daerah. Melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), Kaltara menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembekalan Pendamping Optimasi Lahan (Oplah) dan Brigade Pangan. 

Kegiatan ini diyakini jadi langkah strategis untuk memperkuat garda terdepan swasembada pangan.

Bimtek yang berlangsung di Tanjung Selor pada Selasa (24/6) ini dihadiri ratusan peserta dari berbagai lini, mulai dari pendamping pertanian hingga Bintara Pembina Desa (Babinsa) se-Kaltara. 

Kehadiran perwakilan Korem 092/Maharajalila dan Kodim se-Kaltara menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah daerah dan TNI dalam mendukung program pangan.

Program Oplah bukan hanya tentang peningkatan produksi, tapi juga keberlanjutan. Gubernur Kaltara, dalam sambutan yang dibacakan Pj. Sekda Kaltara, Bustan, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan melestarikan sumber daya alam. Ini sejalan dengan visi pertanian berkelanjutan yang menjadi fondasi program ini.

Tak kalah penting, pembentukan Brigade Pangan menjadi sorotan utama. Inisiatif ini digadang sebagai ujung tombak dalam penanganan krisis pangan, distribusi logistik, dan pengendalian harga pasar. 

“Dengan kolaborasi apik antara pendamping, petani, dan brigade pangan, kami optimis mampu menghadapi berbagai tantangan dan mencapai target swasembada,” kata Bustan.

Dengan target penanaman seluas 32.549 hektare, produksi padi Kaltara diproyeksikan mencapai 66.000 ton. Bahkan, jika program cetak sawah berjalan optimal, angka ini bisa melonjak hingga 86.000 ton. Angka ini jauh melampaui kebutuhan konsumsi beras di Kaltara yang berkisar 80.000 ton per tahun.

Data terbaru menunjukkan, hingga Mei 2025, produksi beras Kaltara sudah mencapai 35.864 ton. 

Dengan program Oplah dan cetak sawah rakyat, pemerintah optimis Kaltara akan mampu meningkatkan produksi padi secara signifikan, mengurangi ketergantungan pada pasokan luar daerah, dan pada akhirnya mewujudkan swasembada beras demi ketahanan pangan masyarakat secara berkelanjutan. (*/dkisp/red/adv)

Jelajahi lebih lanjut tentang topik ini