Selasa, 1 Juli 2025 11:43 WITA

Gubernur Zainal kenang peran Amiek Mulandari: Sama-sama “babat alas” berdirinya institusi penegak hukum di Kaltara

Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang menyerahkan cenderamata kepada Amiek Mulandari, Mantan Kajati Kaltara yang memasuki purna tugas, di Tanjung Selor, Senin (30/6/2025) malam. IST

Gubernur Zainal kenang peran Amiek Mulandari: Sama-sama “babat alas” berdirinya institusi penegak hukum di Kaltara

Selasa, 1 Juli 2025 11:43 WITA

QUARTAL.ID – Malam ramah tamah pelepasan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalimantan Utara, Amiek Mulandari, yang memasuki masa purna tugas pada Senin (1/6/2025) malam di Kantor Gubernur Kaltara, menjadi momen haru namun hangat.

Gubernur Kaltara, Dr. H. Zainal A Paliwang, SH.,M.Hum menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi Amiek Mulandari, khususnya dalam meletakkan pondasi kuat penegakan hukum di provinsi termuda ini.

Gubernur Zainal menyinggung persamaan perjuangan antara dirinya dan Amiek Mulandari di awal pembentukan institusi penegak hukum Kaltara, baik Polda Kaltara maupun Kejaksaan Tinggi Kaltara.

“Ibu Kajati, saya Wakapolda (saat itu). Sama-sama kita babat alas. Kita sama-sama merintis,” ujar Zainal, mengenang masa-masa awal pembangunan Kejati dan Polda Kaltara.

Ia membandingkan proses pengisian pejabat di kedua lembaga, di mana Kejaksaan Agung dinilai lebih cepat melengkapi jajaran pejabat Kejati Kaltara. Adapun Polda Kaltara saat itu butuh waktu dua bulan setelah penunjukan Kapolda dan Wakapolda oleh Kapolri, baru kemudian diisi Pejabat Utama (PJU).

“Luar biasa Jaksa Agung. Jadi, atas nama masyarakat, Pemprov, terima kasih atas pengabdiannya,” tambahnya.

Meskipun menjabat relatif singkat, sekitar 313 hari sejak dilantik pada 16 Agustus 2024, masa kepemimpinan Amiek Mulandari dinilai Gubernur Zainal sebagai periode yang singkat secara waktu, namun sarat makna, penuh kesan, dan membekas dalam perjalanan penegakan hukum dan sinergi kelembagaan di wilayah Kaltara.

Penting untuk dicatat bahwa Amiek Mulandari adalah Kepala Kejaksaan Tinggi pertama Kaltara.

Ini bukan sekadar catatan sejarah kelembagaan, melainkan cerminan penghargaan atas dedikasi, integritas, serta komitmennya dalam membangun fondasi yang kokoh bagi Kejaksaan di provinsi yang masih tergolong muda ini.

Di bawah kepemimpinannya, sinergi antara Kejati dan Pemerintah Daerah sebagai mitra berjalan harmonis, menanamkan banyak hal baik sebagai warisan berharga untuk terus ditindaklanjuti.

Gubernur Zainal meyakini bahwa meski Amiek Mulandari kini memasuki masa purna tugas, pengabdiannya bagi bangsa tidak akan berhenti.

“Ini bukan akhir di Kaltara. Saya yakin ibu akan masuk bekerja sama lagi untuk Kaltara,” ujarnya.

Ia juga optimis dengan fondasi kepemimpinan yang telah diletakkan, Kejaksaan Tinggi Kaltara semakin kokoh sebagai mitra strategis Pemprov Kaltara mewujudkan pemerintahan bersih, transparan, dan berkeadilan.

Pemprov Kaltara pun menegaskan komitmen penuh terus menjalin sinergi dan kolaborasi yang erat bersama Kejaksaan Tinggi. Upaya ini bertujuan menjaga supremasi hukum, kepastian hukum, serta mendorong kemajuan daerah yang berlandaskan pada nilai-nilai keadilan dan integritas. (*/adv/red)

Jelajahi lebih lanjut tentang topik ini