QUARTAL.ID – Suasana ceria dan penuh harapan menyelimuti Kelurahan Selumit Pantai, Kecamatan Tarakan Tengah, Kota Tarakan, Senin (28/07/2025).
Wilayah yang dulunya dikenal sebagai kantong masalah sosial, kini resmi bertransformasi menjadi Kampung Tematik Warna-Warni.
Deklarasi ini bukan sekadar seremoni, melainkan bukti nyata keberhasilan sinergi lintas sektor dalam menyulap daerah rawan menjadi lingkungan yang aman, sehat, dan layak huni.
Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Pol. Hary Sudwijanto hadir langsung menjadi saksi momen bersejarah ini. Bersama jajaran Forkopimda Provinsi dan Kota Tarakan, tokoh masyarakat, tokoh agama, akademisi, serta warga setempat, Kapolda melihat langsung metamorfosis yang menginspirasi.
Kehadiran para pimpinan daerah ini sekaligus menegaskan komitmen kuat pemerintah dan aparat dalam mendorong perubahan positif di Selumit Pantai.
Program Kampung Tematik Warna-Warni ini lahir dari kolaborasi erat antara pemerintah daerah, TNI-Polri, lembaga vertikal, dan tentunya, masyarakat. Tujuannya, membangun lingkungan yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga kuat secara sosial, budaya, dan keamanan.
“Ini adalah upaya konkret untuk membentengi warga dari ancaman sosial, khususnya penyalahgunaan narkoba yang dulunya membayangi kawasan ini,” tutur Kapolda.
Irjen Pol. Hary Sudwijanto dalam sambutannya menekankan peran sentral masyarakat dalam membangun lingkungan yang bermartabat.
“Kampung Tematik Warna-Warni Selumit Pantai mencerminkan semangat gotong royong yang luar biasa, kepedulian sosial, serta komitmen bersama dalam menciptakan wilayah yang bersih dari narkoba,” ujarnya.
Kapolda berpandangan warga bahu-membahu menata lingkungan, mulai dari pengecatan rumah hingga pengelolaan kebun hidroponik.
Ini menunjukkan bahwa masyarakat adalah garda terdepan dalam menjaga lingkungannya sendiri.
“Kami dari kepolisian akan terus mendukung inisiatif-inisiatif positif semacam ini, karena keamanan dan kesejahteraan berawal dari lingkungan yang berdaya,” tambah Kapolda.
Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul tak bisa menyembunyikan apresiasinya terhadap peran Polda Kaltara. Pertumbuhan dan kesejahteraan warga Tarakan tidak terlepas dari kontribusi seluruh pihak, termasuk aparat keamanan yang bekerja tanpa henti.
“Kamtibmas yang kondusif adalah fondasi utama pembangunan daerah, dan Polda Kaltara telah membuktikan komitmennya dengan sangat baik,” ungkap dr. Khairul.
Kepala BNNP Kaltara Brigjen Pol. Tatar Nugroho menyoroti pentingnya pendekatan kolaboratif dalam penanggulangan narkoba.
“Perubahan positif di Selumit Pantai ini menunjukkan bahwa kolaborasi yang terarah mampu membentuk lingkungan yang lebih sehat dan aman, khususnya bagi generasi muda kita. Ini adalah langkah nyata menuju Tarakan bebas narkoba yang menjadi harapan kita semua,” tegas Brigjen Tatar.
Deklarasi ini berlangsung meriah, diawali dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya, pembacaan doa oleh Ketua FKUB Kota Tarakan KH. Zainuddin Dalila, dan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh anak-anak TPA Al-Ma’ruf.
Penampilan puisi dan vokal grup anak-anak Selumit Pantai turut menambah kehangatan suasana, seolah merayakan harapan baru yang mekar.
Puncak acara ditandai dengan pembacaan dan penandatanganan deklarasi bersama, penekanan tombol sirine, dan penandatanganan prasasti oleh Forkopimda Provinsi dan Kota Tarakan, tokoh masyarakat, serta perwakilan warga.
Kapolda Kaltara bersama Ketua Bhayangkari Daerah pun tak melewatkan kesempatan untuk meninjau langsung stand UMKM, kebun hidroponik, dan tentu saja, indahnya Kampung Warna-Warni Selumit Pantai.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama, mengabadikan momen kebangkitan ini.
Deklarasi Kampung Tematik Warna-Warni ini bukan hanya tentang warna-warni cat di dinding, melainkan tentang memperkuat ketahanan sosial, mempererat solidaritas, dan menumbuhkan harapan baru di tengah masyarakat. (*)
Quartal