Selasa, 29 Juli 2025 17:34 WITA

10 putra-putri Kaltara jadi Purna Praja IPDN, Gubernur Zainal: Siap jadi agen perubahan tata kelola pemerintahan

Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang berfoto bersama Purna Praja IPDN Angkatan XXXII Tahun 2025 di kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, pada Senin (28/7/2025). IST

10 putra-putri Kaltara jadi Purna Praja IPDN, Gubernur Zainal: Siap jadi agen perubahan tata kelola pemerintahan

Selasa, 29 Juli 2025 17:34 WITA

QUARTAL.ID – Sepuluh putra-putri terbaik Kalimantan Utara (Kaltara) resmi dilantik sebagai Pamong Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXXII Tahun 2025. Pelantikan ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, pada Senin (28/7/2025).

Total 1.110 Pamong Praja Muda dilantik dalam upacara khidmat tersebut. Kehadiran Gubernur Kaltara Dr. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum, menunjukkan komitmen daerah dalam mendukung kader-kader pemerintahan masa depan.

Gubernur Zainal menekankan pentingnya peran para Pamong Praja Muda ini dalam membawa perubahan positif bagi daerah. Ia berharap mereka dapat menjadi ujung tombak peningkatan pelayanan publik dan membawa inovasi dalam tata kelola pemerintahan.

“Kaltara membutuhkan ASN yang adaptif, inovatif, dan berintegritas. Para lulusan IPDN ini diharapkan mampu menjawab tantangan tersebut, khususnya dalam mengakselerasi pembangunan di daerah-daerah perbatasan dan terpencil,” tambahnya.

Pemerintah Provinsi Kaltara, siap mendukung penuh penempatan dan pengembangan karier para Pamong Praja Muda. Ia berharap mereka tidak ragu untuk mengabdikan diri di berbagai pelosok Kaltara demi kemajuan daerah.

“Kami akan memastikan mereka mendapatkan penempatan yang sesuai dan didukung penuh untuk mengembangkan potensi diri. Mari bersama-sama membangun Kaltara menjadi lebih maju dan sejahtera,” pungkas Gubernur Zainal.

Dalam sambutannya, Mendagri Tito Karnavian menegaskan peran krusial IPDN sebagai kawah candradimuka pembentuk aparatur sipil negara (ASN) yang profesional dan berdedikasi tinggi.

Ia menekankan bahwa lulusan IPDN bukan hanya dituntut siap kerja, melainkan juga harus mampu menjadi teladan dan ilmuwan kebijakan yang berbasis teori dan data.

Mendagri Tito menggarisbawahi pentingnya karakter kuat dan fisik prima bagi para lulusan IPDN. Hal ini krusial agar mereka mampu mengabdi di berbagai daerah dengan kondisi geografis dan sosial yang beragam, dari pulau terpencil hingga perkotaan, dari pegunungan hingga pesisir.

“ASN hasil didikan IPDN harus bisa mampu beradaptasi dan tetap memberikan pelayanan terbaik,” ujarnya.

Sebagai bentuk pengakuan akademik, para Pamong Praja Muda IPDN kini menyandang gelar Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan. Gelar ini mengukuhkan kompetensi praktis dan ilmiah yang harus dimiliki para lulusan.

Kegiatan pelantikan ini turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Wamendagri Dr. Arya Bima Sugiarto, Sekjen Kemendagri Komjen Pol Drs. Tomsi Tohir, serta para gubernur dan wakil gubernur dari berbagai provinsi. (*/red/adv)

Jelajahi lebih lanjut tentang topik ini