Rabu, 30 Juli 2025 14:03 WITA

Kaltara ‘perang’ lawan stunting: Pemprov evaluasi kinerja daerah, pacu inovasi kecamatan

Pj Sekprov Kaltara, Dr Bustan, SE, M.Si menghadiri kegiatan Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2025. DKISP KALTARA

Kaltara ‘perang’ lawan stunting: Pemprov evaluasi kinerja daerah, pacu inovasi kecamatan

Rabu, 30 Juli 2025 14:03 WITA

QUARTAL.ID – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) menegaskan komitmennya dalam memerangi stunting. Hal ini ditunjukkan melalui gelaran Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2025 pada Rabu (30/7) di Tanjung Selor.

Acara penting ini dibuka Pj. Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara Dr. Bustan. Kegiatan ini menjadi titik awal evaluasi menyeluruh terhadap kinerja kabupaten/kota se-Kaltara dalam menanggulangi masalah gizi kronis yang berdampak jangka panjang pada kualitas sumber daya manusia (SDM).

Pj. Sekprov Kaltara menjelaskan bahwa konvergensi delapan aksi adalah pendekatan strategis yang mengintegrasikan seluruh lini pembangunan. Mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, hingga pelaporan, semuanya harus berorientasi pada hasil nyata di lapangan.

“Penurunan stunting bukan sekadar indikator capaian tahunan, tapi tolok ukur sejauh mana pemerintah benar-benar hadir dalam kehidupan rakyatnya. Ini kerja lintas sektor, lintas jenjang, dan lintas waktu,” tegas Bustan.

Pada penilaian tahun ini, Pemprov Kaltara memperkenalkan kategori baru: Kecamatan Terinovatif. Kategori ini dirancang untuk memberikan apresiasi dan motivasi bagi kecamatan yang mampu menampilkan solusi kreatif dalam penanganan stunting.

“Harapannya, inovasi tak hanya lahir di level atas, tetapi menjalar ke akar rumput, menyentuh langsung rumah tangga sasaran—terutama pada fase 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang krusial,” ucap Bustan.

Ia juga menekankan pentingnya menghilangkan sekat-sekat sektoral dan wilayah agar semua pihak berjalan dalam irama yang sama untuk menyelamatkan masa depan anak-anak Kaltara.

“Kita tidak boleh berjalan sendiri-sendiri. Penurunan stunting hanya bisa berhasil bila semua bergerak bersama, dengan semangat yang sama, dan target yang sama,” lanjutnya.

Kehadiran Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Ketua TP-PKK kabupaten/kota se-Kaltara menjadi simbol kuat bahwa upaya besar ini tidak bisa ditangani oleh pemerintah provinsi semata.

Bustan berharap penilaian ini tidak hanya berhenti pada hasil, tetapi menjadi bahan refleksi untuk bergerak lebih cepat, lebih tepat, dan lebih berdampak.

Acara ini dihadiri jajaran kepala OPD lingkup Pemprov Kaltara, Wakil Bupati Bulungan, Kepala BPS Kaltara, Koordinator Perwakilan BKKBN Kaltara, Provincial Lead Program SKALA, Tim Penilai Kinerja Provinsi, unsur Forkopimda, serta tokoh perempuan, akademisi, dan masyarakat. (*/dkisp/red/adv)

Jelajahi lebih lanjut tentang topik ini