Jumat, 18 Juli 2025 18:56 WITA

Kapolda jenguk mahasiswa korban aksi bakar ban, semua biaya pengobatan ditanggung

Kapolda Kaltara Irjen Pol Hary Sudwijanto menjenguk korban di RSU Tanjung Selor pada Jumat (18/7/2025). IST

Kapolda jenguk mahasiswa korban aksi bakar ban, semua biaya pengobatan ditanggung

Jumat, 18 Juli 2025 18:56 WITA

QUARTAL.IDAksi unjuk rasa Aliansi Mahasiswa Bulungan di depan Mako Polda Kaltara pada Kamis (17/7) kemarin berujung insiden. 

Tiga mahasiswa peserta aksi terluka bakar akibat tersambar api saat membakar ban. Menanggapi hal ini, Kapolda Kaltara Irjen Pol Hary Sudwijanto didampingi sejumlah Pejabat Utama Polda Kaltara, langsung menjenguk para korban di RSU Tanjung Selor pada Jumat (18/7/2025).

Kunjungan ini merupakan bentuk empati dan tanggung jawab moral Polda Kaltara atas insiden yang terjadi. 

Aksi unjuk rasa tersebut sendiri bertujuan menyuarakan tuntutan terhadap komitmen pemberantasan narkoba dan menyoroti dugaan keterlibatan oknum aparat dalam jaringan narkotika.

Saat insiden terjadi, petugas pengamanan di lokasi langsung bergerak cepat memadamkan api dan membawa para korban ke Poliklinik Polda Kaltara untuk penanganan awal. 

Setelah itu, mereka langsung dirujuk ke RSU Tanjung Selor untuk mendapatkan perawatan lanjutan yang lebih intensif.

Dalam pernyataan resminya, Kapolda Kaltara menyampaikan keprihatinan mendalam. 

“Kami menyampaikan keprihatinan yang mendalam dan permohonan maaf setulus-tulusnya atas insiden yang terjadi saat pelaksanaan tugas pengamanan aksi unjuk rasa, di mana sejumlah rekan mahasiswa mengalami luka bakar akibat tersambar api saat pembakaran ban di lokasi aksi,” ujar Kapolda.

Kapolda juga menegaskan bahwa penanganan medis telah dilakukan secara cepat, dan Polda Kaltara akan terus memantau perkembangan kondisi korban. 

Tak hanya itu, sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab moral, seluruh biaya pengobatan para korban akan ditanggung oleh Polda Kalimantan Utara.

Insiden Diselidiki Intensif, Anggota Diperiksa

Irjen Pol Hary Sudwijanto juga menekankan bahwa Polda Kaltara tidak memiliki niat sedikit pun untuk melakukan tindakan represif terhadap para mahasiswa. 

Insiden tersebut kini sedang dalam penyelidikan intensif oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kaltara untuk mengungkap penyebab pasti dan memastikan akuntabilitas.

“Sejak tadi malam, enam anggota yang terlibat dalam pengamanan aksi telah diperiksa sebagai saksi. Hari ini, pemeriksaan lanjutan juga dilakukan terhadap sejumlah saksi lain, termasuk rekan-rekan mahasiswa dan awak media yang berada di lokasi kejadian, guna memperoleh gambaran yang objektif dan menyeluruh atas peristiwa tersebut,” terang Kapolda.

Polda Kaltara memohon kesabaran dan kepercayaan publik agar proses penyelidikan ini dapat berjalan maksimal. Institusi menegaskan komitmennya untuk bersikap transparan, profesional, dan objektif dalam mengungkap kebenaran serta memastikan keadilan dalam penanganan insiden ini. (*)

Quartal

Jelajahi lebih lanjut tentang topik ini