QUARTAL.ID – Prestasi membanggakan ditorehkan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Berdasarkan data Perpustakaan Nasional (Perpusnas) 2023, Kaltara dinobatkan sebagai provinsi dengan tingkat kegemaran membaca (TGM) tertinggi di luar Pulau Jawa, melampaui provinsi-provinsi lain di wilayah Indonesia bagian timur.
Kaltara menorehkan skor TGM 69,31 poin, mengungguli Sumatera Barat (68,46 poin), Kalimantan Timur (68,46 poin), dan Sulawesi Selatan (62,2 poin).
“Capaian ini menempatkan Kaltara di posisi keenam nasional, di bawah provinsi-provinsi di Pulau Jawa seperti DI Yogyakarta (73,27 poin), Jawa Tengah (71,31 poin), Jawa Barat (70,47 poin), DKI Jakarta (69,94 poin), dan Jawa Timur (69,78 poin),” tulis data Perpusnas dikutip Quartal pada Kamis (20/6/2024).
Dominasi Kaltara sebagai provinsi gemar membaca di luar Jawa ini patut diapresiasi. Hal ini menunjukkan komitmen tinggi masyarakat Kaltara dalam meningkatkan literasi dan budaya membaca, di tengah gempuran era digital.
Menurut data Perpusnas, rata-rata penduduk Kaltara membaca buku 5-6 kali dalam sepekan, dengan durasi rata-rata 1 jam 53 menit per hari. Selain buku cetak, masyarakat Kaltara juga memanfaatkan internet untuk mengakses bahan bacaan, dengan durasi rata-rata 1 jam 53 menit per hari.
Dibandingkan dengan DI Yogyakarta, provinsi dengan TGM tertinggi di Indonesia, Kaltara memiliki durasi membaca yang sedikit lebih singkat.
Perpusnas mencatat, rerata penduduk DI Yogyakarta membaca buku sekitar lima sampai enam kali dalam sepekan, dengan durasi membaca rata-rata 2 jam 9 menit per hari, serta jumlah buku yang dibaca rata-rata 5 sampai 6 buku per tiga bulan.
Meskipun demikian, pencapaian Kaltara patut diacungi jempol. Di tengah keterbatasan infrastruktur dan akses, masyarakat Kaltara menunjukkan semangat tinggi dalam meningkatkan literasi dan kecintaan terhadap buku.
Prestasi ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi daerah lain di Indonesia untuk terus meningkatkan budaya membaca dan literasi di masyarakat. *
Penulis: Quartal.id