Selasa, 24 Juni 2025 16:03 WITA

Bonus Rp3,3 miliar dari Pemprov guyur atlet Kaltara, motivasi menuju PON 2028

Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang menyerahkan bonus kepada salah satu atlet panahan Kaltara peraih emas cabor panahan pada PON Aceh-Sumut 2024, Selasa (24/6/2025). IST

Bonus Rp3,3 miliar dari Pemprov guyur atlet Kaltara, motivasi menuju PON 2028

Selasa, 24 Juni 2025 16:03 WITA

QUARTAL.ID – Kabar gembira datang dari dunia olahraga Kalimantan Utara (Kaltara). Gubernur Zainal A Paliwang menyerahkan total bonus senilai Rp3,3 miliar kepada para atlet, pelatih, asisten pelatih, manajer, dan official yang berprestasi di PON Aceh-Sumut 2024.

Penyerahan bonus ini menjadi puncak perayaan dalam Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Kaltara yang sekaligus dirangkai dengan penganugerahan SIWO Award, Selasa (24/6/2025) di Tanjung Selor, Bulungan.

Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara dalam mengapresiasi kerja keras insan olahraga.

“Bonus ini sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras atlet, pelatih, dan ofisial. Juga motivasi untuk terus mendulang prestasi ,” ujar Gubernur Zainal dalam sambutannya yang penuh semangat.

Gubernur menegaskan, Rakerprov KONI menjadi titik tolak untuk menetapkan langkah besar ke depan, terutama dalam menyongsong ajang olahraga nasional dan internasional yang akan datang.

Harapannya, dari Rakerprov ini akan lahir gagasan dan program inovatif yang mampu menjawab tantangan serta meningkatkan prestasi olahraga.

Gubernur Zainal tak lupa menyampaikan rasa bangga dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para atlet dan pelatih peraih medali PON Aceh-Sumut 2024.

Bonus yang diserahkan ini, lanjut Gubernur, bukan sekadar penghargaan finansial, melainkan rasa bangga dan terima kasih dari pemerintah dan seluruh masyarakat Kalimantan Utara atas kerja keras dan perjuangan yang telah kalian berikan.

Bagi atlet yang belum beruntung meraih medali, Gubernur berpesan agar tidak berkecil hati.

“Justru inilah saatnya kita memperkuat tekad dan memperbaiki strategi,” serunya.

Pengalaman di PON Aceh-Sumut 2024 harus dijadikan bekal untuk bangkit dan lebih siap menghadapi PON ke-22 Tahun 2028 di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Mengingat waktu yang kurang lebih tiga tahun, Gubernur meminta KONI dan seluruh cabang olahraga segera menyusun program pembinaan jangka menengah dan panjang secara lebih sistematis.

“Bina atlet-atlet muda sejak dini, tingkatkan kualitas pelatihan, dan pastikan seluruh elemen pendukung berjalan sinergis demi peningkatan prestasi di PON mendatang,” pungkasnya.

Pada kesempatan ini, Gubernur Zainal juga menyampaikan terima kasih kepada SIWO PWI atas anugerah SIWO Award yang diberikan kepada dirinya, para kepala daerah, serta berbagai insan yang berkontribusi besar bagi olahraga di Kaltara.

Penghargaan ini menjadi pemacu semangat untuk terus mendukung pengembangan olahraga di setiap pelosok Kaltara.

“Kami percaya bahwa olahraga bukan hanya soal prestasi, tetapi juga tentang pembentukan karakter, disiplin, kerja sama, dan semangat pantang menyerah,” tutup Gubernur.

Oleh karena itu, pembangunan olahraga akan terus didorong secara menyeluruh, mulai dari pembinaan usia dini, peningkatan sarana prasarana, hingga jaminan kesejahteraan atlet dan pelatih. (*/adv)

Jelajahi lebih lanjut tentang topik ini