QUARTAL.ID – Dalam rangka memperingati 60 Tahun Hari Kesehatan Nasional, Pemerintah Kabupaten Bulungan serius dalam upaya menekan angka stunting. Salah satu langkah konkritnya adalah dengan menggelar kegiatan Gerakan Cegah Stunting di kawasan Tebu Kayan yang berlangsung pada Minggu (30/11/2024).

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Bupati Bulungan, Syarwani ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan stunting sejak dini. Stunting, sebagai masalah gizi kronis pada anak balita, menjadi perhatian serius pemerintah karena berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak.

“Stunting tidak hanya menjadi masalah kesehatan, tetapi juga masalah pembangunan. Anak-anak yang stunting akan kesulitan dalam belajar dan bekerja di masa depan,” kata Bupati Syarwani.

Berbagai Kegiatan Edukatif

Dalam kegiatan tersebut, masyarakat diberikan berbagai informasi mengenai penyebab stunting, tanda-tanda stunting, serta upaya pencegahannya. Selain itu, juga digelar pemeriksaan kesehatan gratis untuk anak-anak balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

“Kami ingin masyarakat memahami bahwa pencegahan stunting sangat mudah dilakukan. Mulai dari memberikan ASI eksklusif, memberikan makanan bergizi, serta menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.

Komitmen Bersama

Bupati juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat aktif dalam upaya pencegahan stunting.

“Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita bersama. Mari kita wujudkan generasi Bulungan yang sehat dan cerdas,” ajaknya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan angka stunting di Kabupaten Bulungan dapat terus menurun. Pemerintah Kabupaten Bulungan berkomitmen untuk terus melakukan berbagai upaya dalam rangka mewujudkan generasi emas Indonesia. *adv

Quartal.id