QUARTAL.ID – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama petani Kabupaten Nunukan menggelar kegiatan tanam padi bersama untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian di wilayah tersebut. 

“Kegiatan ini sekaligus mendukung program swasembada pangan nasional,” kata Direktur Aneka Kacang dan Umbi (AKABI) Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan RI, Dyah Susikarti di Nunukan, Jumat (17/1/2025). 

Kegiatan yang berlangsung di lahan penangkaran benih padi di Kelurahan Mansapa, Nunukan Selatan turut dihadiri hingga Dandim 0911/Nunukan, Letkol Inf. Albert Frantesca Hutagalung.

Direktur AKABI, Dyah Susikarti, mengakui bahwa Kabupaten Nunukan memiliki potensi besar di sektor pertanian, terutama padi. Namun, masih banyak lahan yang belum tergarap secara optimal. 

Maka salah satu fokusnya adalah mengubah lahan yang tidak produktif menjadi produktif.

Untuk meningkatkan produktivitas, Kementan mengupayakan penggunaan teknologi pertanian modern. Benih unggul, sistem irigasi yang efisien, serta pelatihan bagi petani menjadi beberapa solusi yang ditawarkan.

Dalam diskusi, para petani mengungkapkan kendala yang mereka hadapi, seperti kurangnya akses terhadap teknologi pertanian dan pengetahuan yang terbatas. 

Menanggapi hal ini, Kementan berkomitmen untuk memberikan pendampingan dan pelatihan secara intensif kepada para petani.

Sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI, dan petani menjadi kunci keberhasilan program ini. 

Dandim Nunukan, Letkol Inf. Albert Frantesca Hutagalung menyatakan kesiapannya untuk mendukung program peningkatan produksi pangan dengan memberikan bantuan sosialisasi dan pengawalan kepada petani.

“Dengan semangat gotong royong, diyakini produksi padi di Kabupaten Nunukan dapat meningkat secara signifikan dan hal ini tidak hanya akan memenuhi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan nasional,” tuturnya. *

Quartal.id