Rabu, 7 Mei 2025 19:25 WITA

Mentan Amran Sulaiman proyeksikan Provinsi Kaltara mandiri pangan dalam setahun saja  

Mentan RI andi Amran Sulaiman tiba di bandara Tanjung Harapan, Tanjung Selor, Bulungan, Rabu (7/5/2025). QUARTAL

Mentan Amran Sulaiman proyeksikan Provinsi Kaltara mandiri pangan dalam setahun saja  

Rabu, 7 Mei 2025 19:25 WITA

QUARTAL.ID – Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menyatakan menargetkan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mandiri pangan dalam waktu satu tahun.

“Kita sepakat tadi, target, kita mulai bekerja tahun ini paling lambat dua tahun, kalau perlu satu tahun sudah beres ini. Target kita 1 tahun masalah ini selesai. Nanti begitu mau panen, aku datang,” kata Mentan Andi Amran Sulaiman di Tanjung Selor, Bulungan, Kaltara, Rabu (7/5/2025). 

Untuk diketahui, Mentan RI melakukan kunjungan kerja di Tanjung Selor. Ia menghadiri rapat koordinasi percepatan swasembada pangan melalui optimalisasi lahan dan cetak sawah, di kantor gubernur Kaltara. 

Amran mengungkapkan potensi luar biasa yang dimiliki Kaltara di sektor pertanian. Ia pun menargetkan masalah pangan di Kaltara dapat diselesaikan dalam waktu satu tahun.

Mentan Amran juga menyampaikan keinginannya agar Kaltara mencetak sejarah baru dalam kemandirian pangan. 

“Kami ingin Kaltara mencetak sejarah baru, legacy, sejarah baru selama ada Kalimantan Utara mampu mandiri pangan. Bahkan mimpi kita satu tahun dua tahun ke depan, mampu mensuplai kabupaten lain, provinsi lain, bahkan tetangga kita (ASEAN),” tambahnya.

Untuk mendukung target tersebut, Kementerian Pertanian memberikan bantuan minimal Rp 500 miliar kepada Kaltara. Anggaran tersebut diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan produksi pertanian di wilayah tersebut.

“Bantuan tadi sudah kami hitung minimal 500 miliar (setengah triliun) kami bantu dan kami upayakan tahun ini, anggarannya sudah ada,” ungkap Amran.

Amran juga merespons permintaan Bupati Malinau untuk meningkatkan produktivitas pangan di wilayahnya. Mentan berjanji akan menyelesaikan masalah pertanian di Malinau secara lintas sektor kementerian, mengingat hanya delapan persen wilayah hutan Kabupaten Malinau berstatus Areal Penggunaan Lain (APL). 

“Untuk di Kabupaten Malinau, kami selesaikan secara lintas sektor kementerian. Tetapi anggaran itu di tangan kami dan kami ingin Kalimantan Utara dari menerima atau mengimpor beras dari provinsi lain, dari kabupaten, menjadi ekspor,” tegasnya.

Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Pusat dan komitmen Pemerintah Daerah, Mentan Amran optimis Kaltara mencapai kemandirian pangan dalam waktu singkat. Ia meyakini Kaltara menjadi contoh bagi provinsi lain dalam upaya meningkatkan produksi pertanian dan mewujudkan ketahanan pangan nasional. (*)

Quartal.id

Jelajahi lebih lanjut tentang topik ini