QUARTAL.ID – Kota Tanjung Selor semakin mengukuhkan posisinya salah satu pelopor mobil listrik di Kalimantan.
Data terbaru dari PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kaltara menunjukkan lonjakan kendaraan listrik dalam beberapa waktu terakhir, meski belum cukup signifikan.
Saat ini, terdapat 3 unit mobil listrik, 10 unit motor listrik, dan 1 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang beroperasi di kota ini.
Manager PT PLN (Persero) UP3 Kaltara Arief Prasetyanto bilang, electrifyng lifestyle melalui electric vehicle (EV) cukup berkembang di Tanjung Selor, Bulungan.
Catatan PLN UP3K Kaltara, saat ini jumlah mobil listrik di Tansel terdapat 3 unit, 10 unit motor listrik, dan 1 unit SKLU di PLN UP3.
Arief bilang, rencana penambahan 2 Unit SPKLU ada dua titik, di kantor bupati Bulungan dan kantor gubernur Kaltara, dipasang selambat-lambatnya pada 2025.
Adapun 3 unit mobil listrik yang kerap mengaspal di jalan Tansel, satu unit milik PLN dan dua unit milik perseorangan.
Milik PLN yakni Hyundai Ioniq Signature dengan spesifikasi sedan 5 seats, transmisi automatic 134 HP, torsi 295 Nm, kapasitas baterai 38,3 KWH, jarak tempuh kurang lebih 384 KM.
Sedangkan yang milik warga, jenis Wuling Air EV 4 seats, transmisi automatic 40 HP, torsi 110 Nm, kapasitas baterai 26,7 KWH, jarak tempuh kurang lebih 200 KM.
PLN komitmen bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan pihak swasta di Kaltara mempercepat pengembangan ekosistem EV di Tansel.
“Sinergi berupa penyediaan SPKLU untuk mendorong peningkatan kendaraan listrik di Tanjung Selor, sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk memiliki kendaraan listrik jika sudah tersedia SPKLU-nya,” demikian Arief. *
Quartal.id